Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Elemen Pembentuk Piramida Penduduk dan Fungsinya
22 November 2024 23:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Elemen pembentuk piramida penduduk adalah alat penting dalam demografi yang memberikan wawasan tentang komposisi penduduk. Hal tersebut perlu dilakukan untuk perencanaan sosial, ekonomi, dan kebijakan publik jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami struktur umur dan jenis kelamin penduduk, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat merancang program yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan generasi yang berbeda, seperti pendidikan, kesehatan, dan pensiun.
Elemen Pembentuk Piramida Penduduk
Elemen-elemen pembentuk piramida penduduk adalah komponen dasar yang digunakan untuk menggambarkan struktur dan komposisi penduduk suatu wilayah.
Mengutip static.buku.kemdikbud.go.id, inilah berbagai elemen pembentuk piramida penduduk.
1. Struktur Umur
Struktur umur adalah salah satu elemen utama dalam piramida penduduk. Piramida ini dibagi menjadi beberapa kelompok umur yang dapat dibagi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
2. Jenis Kelamin
Piramida penduduk juga memisahkan antara laki-laki dan perempuan yang memberikan informasi penting tentang keseimbangan gender dalam suatu populasi. Ketidakseimbangan jenis kelamin dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti:
3. Status Perkawinan
Pertumbuhan penduduk sangat dipengaruhi oleh status perkawinan, usia produktif, dan rentang usia saat melangsungkan pernikahan, terutama pada wanita.
Semakin muda usia wanita saat menikah, semakin tinggi peluang untuk melahirkan. Wanita yang berusia antara 17 hingga 49 tahun berada di masa subur, sehingga tingkat kelahiran cenderung meningkat.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika usia pernikahan semakin tua, tingkat kelahiran akan menurun karena masa kesuburan wanita menurun. Namun, perlu dicatat bahwa tingkat kesuburan dapat bervariasi antar individu, sehingga tidak ada kepastian dalam hal ini.
4. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan indikator penting untuk menilai kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, semakin baik kualitas sumber daya manusia (SDM) di suatu wilayah.
Pendidikan yang lebih tinggi biasanya berisi pola pikir yang lebih terbuka dan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan dan keluarga.
Hal ini dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam melangsungkan pernikahan dan jumlah anak yang ingin dimiliki.
Individu dengan pendidikan yang lebih tinggi cenderung menunda pernikahan dan memilih untuk memiliki lebih sedikit anak.
5. Lapangan Pekerjaan
Aktivitas perekonomian suatu negara tercermin dalam bidang usaha yang dikembangkan oleh penduduknya.
ADVERTISEMENT
Negara-negara miskin dan berkembang umumnya memiliki lebih banyak penduduk yang bekerja di sektor pertanian. Sebaliknya, di negara maju, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor perdagangan, jasa, dan industri.
Indonesia termasuk dalam kategori negara berkembang, sehingga sebagian besar masyarakatnya terlibat dalam bidang pertanian.
Fungsi Piramida Penduduk
Piramida penduduk memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
Dengan memahami struktur dan komposisi penduduk, pemerintah dan pihak terkait dapat merencanakan kebijakan yang lebih tepat untuk mengembangkan kondisi ekonomi dan sosial. (Suci)
ADVERTISEMENT