Konten dari Pengguna

Filosofi Klepon, Jajanan Tradisional Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
21 September 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi filosofi klepon. Foto: Unsplash/Aldrin Rachman Pradana
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filosofi klepon. Foto: Unsplash/Aldrin Rachman Pradana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jajanan tradisional Indonesia menyimpan nilai-nilai tradisi yang membuatnya lebih bermakna. Salah satu jajanan tradisional Jawa yang banyak digemari adalah klepon. Selain memiliki rasa yang nikmat, ternyata filosofi klepon sangat dalam.
ADVERTISEMENT
Makanan tradisional Indonesia bukan sekadar untuk mengenyangkan perut, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya.

Filosofi Klepon

Ilustrasi filosofi klepon. Foto: Unsplash/Anisa Wulan Asri
Lebih dari sekadar makanan, filosofi klepon sarat dengan pelajaran kehidupan.
Mengutip buku Belajar dari Makanan Tradisional Jawa, Dawud Achroni (2017:33), selain rasanya yang enak, klepon juga mengandung nilai-nilai kebaikan yang bisa dipelajari. Jajanan pasar ini melambangkan kesederhanaan dalam bentuk dan rasa.
Klepon adalah salah satu jajanan tradisional yang populer. Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk menjadi bola-bola kecil dengan gula merah di dalamnya. Berikut adalah filosofi klepon yang perlu diketahui.

1. Lambang Kesederhanaan

Klepon mencerminkan kesederhanaan, baik dari bahan-bahan yang mudah didapat maupun cara pembuatannya yang tidak rumit.
Kesederhanaan adalah sifat terpuji yang mendatangkan kedamaian dan kebahagiaan.
ADVERTISEMENT

2. Kebaikan Hati yang Tersembunyi

Rasa manis klepon tersembunyi di dalamnya. Mirip dengan kebaikan hati seseorang yang mungkin tidak terlihat dari luar, tetapi dirasakan ketika berinteraksi.
Seperti gula yang memberi rasa pada klepon, kebaikan hati membuat seseorang dicintai oleh Tuhan dan sesama.

3. Simbol Tahapan Hidup

Kelapa parut pada klepon melambangkan perjalanan hidup manusia, seperti kelapa yang harus melewati lapisan sabut, batok, dan kulit ari sebelum sampai pada daging buahnya.
Ini melambangkan manusia juga harus melalui tantangan hidup dan membersihkan hatinya untuk meraih kebahagiaan.

4. Warna Hijau dan Bentuk Bulat

Warna hijau kue klepon melambangkan kehidupan, mengingatkan untuk menjaga hati tetap hidup dan penuh kebaikan.
Bentuknya yang bulat menggambarkan ketidakpastian hidup. Manusia tidak tahu kapan dilahirkan dan kapan akan meninggal.

5. Proses Pembuatan dan Nilai Kerja Keras

Klepon harus direbus sebelum siap dinikmati. Hal itu melambangkan kesuksesan memerlukan kerja keras, kesabaran, dan ketekunan.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatannya juga mengajarkan pentingnya ketelitian dan kesabaran.
Itulah filosofi klepon yang sarat pelajaran tentang kesederhanaan, kebaikan hati, kerja keras, dan kesabaran untuk menjadi manusia yang baik dan sukses. (Echi)