Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fosil Pandu, Petunjuk Mengenai Kehidupan Manusia Purba
22 November 2024 23:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biasanya berasal dari spesies yang pernah hidup dalam periode waktu tertentu dan memiliki persebaran geografis yang luas, fosil pandu memberikan petunjuk berharga tentang evolusi makhluk hidup dan perubahan bumi.
Pengertian Fosil Pandu
Mengutip dari Ensiklopedia Zaman Prasejarah, Etty Sugiarti, S.Pd, (2020), fosil pandu adalah fosil dari spesies yang hidup dalam periode geologis tertentu dan memiliki penyebaran geografis yang luas, tetapi keberadaannya terbatas pada waktu yang relatif singkat.
Fosil ini digunakan oleh para ahli geologi dan paleontologi untuk menentukan umur relatif batuan sedimen atau lapisan tanah tempat fosil tersebut ditemukan.
Fosil ini berasal dari organisme yang memiliki ciri khas hidup dalam periode geologis yang pendek, tersebar luas secara geografis, jumlahnya melimpah, dan mudah dikenali dari bentuk atau strukturnya.
ADVERTISEMENT
Karena sifatnya yang khas ini, fosil pandu memungkinkan para ilmuwan untuk menghubungkan lapisan batuan di berbagai lokasi, bahkan di area yang sangat berjauhan, sehingga sangat penting dalam studi stratigrafi dan korelasi geologi.
Organisme yang sering menjadi fosil pandu adalah foraminifera, ammonit, dan trilobita. Foraminifera, misalnya, adalah mikroorganisme laut yang memiliki cangkang keras dan dapat bertahan sebagai fosil.
Fosil-fosil ini tidak hanya membantu menentukan usia batuan, tetapi juga memberikan petunjuk tentang lingkungan pengendapan, seperti kedalaman laut atau suhu air saat batuan tersebut terbentuk.
Dalam industri energi, fosil pandu sering digunakan untuk menemukan lokasi potensi sumber daya alam, seperti minyak bumi dan gas alam karena keberadaannya sering dikaitkan dengan lingkungan yang mendukung pembentukan hidrokarbon.
ADVERTISEMENT
Selain perannya dalam geologi, fosil pandu juga penting dalam penelitian arkeologi. Fosil ini membantu ilmuwan memahami kehidupan manusia prasejarah, pola migrasi, dan adaptasi mereka terhadap lingkungan.
Misalnya, lapisan tanah yang mengandung fosil pandu tertentu dapat memberikan informasi tentang waktu dan kondisi lingkungan tempat manusia purba tinggal. Dengan demikian, fosil pandu menjadi jembatan antara studi geologi dan evolusi manusia.
Fosil pandu juga membantu para ilmuwan mempelajari perubahan besar dalam sejarah bumi, seperti peristiwa kepunahan massal, perubahan iklim drastis, dan evolusi kehidupan.
Sebagai contoh, keberadaan atau hilangnya kelompok fosil tertentu dalam lapisan batuan dapat menjadi bukti adanya peristiwa geologi besar, seperti: tumbukan asteroid atau aktivitas vulkanik yang mengubah kondisi bumi secara global.
ADVERTISEMENT
Fosil pandu memberikan wawasan tentang sejarah panjang bumi dan peran lingkungan dalam membentuk ekosistem saat ini.
Itulah penjelasan mengenai fosil pandu sebagai petunjuk mengenai kehidupan manusia purba. (Adi)