Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Hambatan Nabi Muhammad saw. dan Para Sahabat selama Berdakwah di Makkah
18 September 2024 18:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hambatan Nabi Muhammad saw. dan para sahabat selama berdakwah di Makkah mencakup berbagai tantangan signifikan yang harus dihadapi.
ADVERTISEMENT
Pemahaman tentang hambatan ini penting untuk menghargai keteguhan dan keberanian Nabi Muhammad saw. serta para sahabat dalam memperjuangkan ajaran Islam.
Hambatan Nabi Muhammad saw. dan Para Sahabat Selama Berdakwah di Makkah
Berikut adalah beberapa hambatan Nabi Muhammad saw. dan para sahabat selama berdakwah di Makkah , dikutip dari buku Memaknai Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW di situs Kemdikburistek.
1. Penolakan Kaum Quraisy
Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi Nabi Muhammad saw. dan para sahabat adalah penolakan keras dari kaum Quraisy.
Kaum Quraisy, sebagai penguasa Makkah, melihat ajaran Islam sebagai ancaman terhadap kekuasaan mereka yang sudah mapan.
ADVERTISEMENT
Mereka merasa terancam oleh perubahan yang mungkin terjadi jika ajaran ini diterima.
Penolakan ini tidak hanya bersifat verbal tetapi juga melibatkan berbagai upaya untuk menghentikan penyebaran Islam, termasuk pertemuan-pertemuan rahasia untuk merencanakan strategi melawan Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya.
2. Penyiksaan dan Kekerasan Fisik
Banyak sahabat Nabi Muhammad saw. yang mengalami penyiksaan fisik sebagai akibat dari iman mereka.
Salah satu contohnya adalah Bilal bin Rabah yang disiksa dengan cara dibaringkan di atas pasir panas dengan batu besar di atas tubuhnya.
Penyiksaan ini dilakukan untuk memaksa para pengikut untuk meninggalkan ajaran Islam. Bentuk kekerasan ini bertujuan untuk melemahkan semangat mereka dan menakut-nakuti orang lain agar tidak mengikuti ajaran Islam.
3. Tekanan Sosial dan Pemboikotan
Selain kekerasan fisik, Nabi Muhammad saw. dan para sahabat juga menghadapi tekanan sosial yang berat.
ADVERTISEMENT
Mereka diasingkan dari masyarakat Makkah, dijauhi, dan diperlakukan tidak adil.
Kaum Quraisy menggalakkan pemboikotan sosial terhadap Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya, membuat mereka kesulitan dalam berinteraksi dengan masyarakat umum dan menjalankan aktivitas sehari-hari.
4. Propaganda Negatif dan Fitnah
Untuk merusak reputasi Nabi Muhammad saw., kaum Quraisy menyebarkan propaganda negatif dan fitnah mengenai ajaran Islam.
Mereka menyebarkan berita bohong untuk merusak citra Nabi Muhammad saw. dan membuat masyarakat Makkah menjauhi beliau.
Ini termasuk tuduhan-tuduhan palsu dan fitnah yang dirancang untuk menghalangi penyebaran ajaran Islam.
5. Upaya Meniadakan Dakwah dengan Tawaran dan Ancaman
Beberapa pemimpin Quraisy berusaha membeli atau mengancam Nabi Muhammad saw. untuk menghentikan dakwahnya.
Mereka menawarkan kekayaan dan kedudukan untuk menggoda Nabi Muhammad saw. agar meninggalkan misinya.
Ketika tawaran tidak berhasil, ancaman fisik dan sosial digunakan sebagai cara untuk menghentikan beliau dari menyebarkan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Hambatan Nabi Muhammad saw. dan para sahabat selama berdakwah di Makkah menunjukkan besarnya kesulitan yang mereka hadapi dalam menyebarkan ajaran Islam .
Perjuangan mereka dalam menghadapi penolakan, kekerasan, dan fitnah menandai komitmen mereka terhadap penyebaran pesan kebenaran Islam. Keteguhan iman dan dedikasi mereka juga terus menjadi inspirasi bagi umat Muslim di seluruh dunia.