Konten dari Pengguna

Hasil Akulturasi Budaya Masa Hindu-Budha di Indonesia dalam Bidang Religi

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 Maret 2024 23:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Hasil Akulturasi Budaya Masa Hindu-Budha di Indonesia dalam Bidang Religi. Sumber: Danang DKW/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Hasil Akulturasi Budaya Masa Hindu-Budha di Indonesia dalam Bidang Religi. Sumber: Danang DKW/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Hasil akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia dalam bidang religi muncul seiring menjamurkan penyebaran agama di Indonesia. Hasil akulturasi ini memberi kontribusi pembentukan identitas budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk informasi lebih lanjut, perhatikan uraian berikut!

Akulturasi Hindu-Budha di Indonesia

Ilustrasi: Hasil Akulturasi Budaya Masa Hindu-Budha di Indonesia dalam Bidang Religi. Sumber: Mona Termos/Pexels.com
Dr. Drs. Yanuarius You, MA. dalam buku berjudul Model Laki-Laki Baru Masyarakat Hubula Suku Dani menjelaskan bahwa akulturasi merupakan proses di mana masyarakat dengan kebudayaan berbeda-beda.
Kemudian mengalami suatu perubahan oleh kontak yang lama dan secara langsung, tapi tidak sampai terjadi percampuran sempurna dari kedua kebudayaan tersebut.
Drs. Prawoto, M.Pd. dalam buku berjudul Seri IPS Sejarah SMP Kelas VII menjelaskan bahwa dalam proses akulturasi kebudayaan Hindu Buddha dengan Kebudayaan indonesia, bangsa Indonesia mempunyai peran aktif.
Hal tersebut dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan budaya yang tidak seutuhnya menjiplak kebudayaan dari Hindu-Buddha India). Namun, dalam perkembangannya bangsa Indonesia dapat menghasilkan kebudayaan dengan kepribadian sendiri.
ADVERTISEMENT

Hasil Akulturasi Budaya Hindu-Budha dalam Bidang Religi

Inilah beberapa hasil akulturasi budaya Hindu-Budha dalam budang religi, yaitu:

1. Tradisi Islam Seni Rupa

Nana Supriatna dalam buku berjudul Sejarah untuk Kelas XI SMA Program Bahasa menjelaskan bahwa tradisi islam seni rupa seperti seni ukir relief yang menghias masjid.
Adanya sulur tumbuh-tumbuhan yang menghiasi makam Islam mengalami sinkretisme, kemudian bisa menghasilkan ragam hias tersendiri. Tradisi seni rupa ini umumnya bisa ditemukan pada gapura-gapura, pintu, maupun tiang.

2. Sistem Nilai dalam Masyarakat

Dalam sistem nilai dalam masyarakat, akulturasi Hindu-Buddha muncul pada upacara-upacara ritual yang memadukan tradisi setempat dengan kebudayaan Islam.
Contohnya, hari raya idul fitri yang menjadi ciri khas perayaan umat Islam Indonesia, pada acara ini ditandai dengan silaturahmi antarkeluarga dan masyarakat, halal-bihalal dan saling memberikan maaf.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini hanya ada di Indonesia dan tidak ada di negara Arab. Bangsa Indonesia terbuka kepada pengaruh asing serta menghormati berbagai perbedaan pendapat dalam tradisi idul fitri semua negara. Tradisi ini tetap masih lestari hingga sekarang.

3. Mengubah Sistem Kepercayaan Masyarakat

Pengaruh budaya Hindu-Budha di Indonesia dalam bidang religi adalah mengubah sistem kepercayaan masyarakat Indonesia. Dahulu nenek moyang bangsa Indonesia memuja roh nenek moyang dalam animisme dan dinamisme.
Setelah adanya Hindu-Budha, kepercayaan nenek moyang tidak hilang. Hal ini terbukti dari bangunan candi yang fungsinya untuk tempat pemujaan pada masyarakat India. Sedangkan di Indonesia sebagai makam raja, maupun lokasi abu jenazah.
Demikianlah penjelasan tentang hasil akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia dalam bidang religi yang masih bisa dinikmati hingga sekarang. (eK)
ADVERTISEMENT