Konten dari Pengguna

Hukum Tradisi Sedekah Bumi dan Sedekah Laut dalam Masyarakat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 Desember 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hukum tradisi sedekah bumi dan sedekah laut. Pexels/MATSUDA Akihiro
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukum tradisi sedekah bumi dan sedekah laut. Pexels/MATSUDA Akihiro
ADVERTISEMENT
Hukum tradisi sedekah bumi dan sedekah laut diterapkan dalam masyarakat sebagai cara untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi dan laut yang melimpah.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini tidak hanya menjadi wujud penghormatan kepada alam, tetapi juga mencerminkan pelestarian nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.
Melalui pelaksanaan sedekah bumi, para petani mengucap syukur atas panen mereka, sementara sedekah laut dilakukan oleh para nelayan untuk memohon keselamatan dan kelancaran dalam mencari rezeki di laut.

Makna dan Hukum Tradisi Sedekah Bumi dan Sedekah Laut

Ilustrasi hukum tradisi sedekah bumi dan sedekah laut. Pexels/Alix Lee
Bagaimana hukum tradisi sedekah bumi dan sedekah laut memiliki akar kuat dalam kehidupan masyarakat tradisional di Indonesia? Kedua tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi dan laut yang menjadi sumber kehidupan.
Sedekah bumi biasanya melibatkan persembahan kepada leluhur atau Tuhan di lahan pertanian, sementara sedekah laut dilakukan oleh komunitas nelayan sebagai ritual pengharapan untuk keselamatan dan hasil tangkapan yang melimpah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jurnal yang diterbitkan jonedu.org, walaupun secara kemasan acaranya berbeda beda, namun tentunya secara substansi setiap acara tradisi sedekah bumi bagi masyarakat memiliki nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi.
Dari perspektif hukum adat, tradisi ini dianggap sebagai kewajiban moral dan budaya yang harus dijaga untuk melestarikan harmoni antara manusia, alam, dan penciptanya.
Dalam konteks agama, tradisi ini sering dipandang sebagai wujud ibadah selama pelaksanaannya tidak melanggar norma-norma agama yang dianut masyarakat setempat.

Peraturan Adat dalam Pelaksanaan Tradisi

Pelaksanaan tradisi sedekah bumi dan sedekah laut umumnya mengikuti aturan adat yang diwariskan secara turun-temurun.
Tradisi ini dimulai dengan pemilihan waktu yang dianggap tepat, seperti awal musim panen untuk sedekah bumi atau sebelum musim melaut untuk sedekah laut.
Pada saat pelaksanaannya, masyarakat biasanya membawa hasil bumi atau tangkapan laut sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Ritual ini kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh pemuka adat atau tokoh agama, menjadikan doa sebagai inti utama dari prosesi tradisi ini.

Hubungan dengan Nilai Sosial

Tradisi ini juga berfungsi memperkuat solidaritas sosial. Seluruh anggota komunitas biasanya terlibat dalam prosesnya, dari persiapan hingga pelaksanaan ritual, sehingga hubungan antarwarga semakin erat.
Pelaksanaan hukum tradisi sedekah bumi dan sedekah laut memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, baik secara spiritual maupun sosial.
Tradisi ini memperkuat identitas budaya, menjaga keseimbangan ekosistem, dan menjadi media edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya bersyukur dan menjaga lingkungan.
Tradisi sedekah bumi dan sedekah laut adalah bentuk penghormatan terhadap alam dan Pencipta yang terus dijaga oleh masyarakat.
Melalui tradisi ini, hubungan harmonis antara manusia dan alam dapat terpelihara, sekaligus menjadi warisan budaya yang menginspirasi generasi berikutnya untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan nilai-nilai leluhur. (Rahma)
ADVERTISEMENT