Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Iklim Brunei Darussalam dan Keunikannya
14 September 2024 19:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Brunei merupakan negara yang terletak di pulau Borneo bersama dengan Malaysia dan Indonesia. Negara ini dipimpin oleh seorang Sultan dan memiliki luas sebesar 5.765 km persegi.
Iklim Brunei Darussalam
Terdapat berbagai penjelasan mengenai iklim Brunei Darusalam. Inilah iklim Brunei Darussalam dan fakta unik darinya berdasarkan situs web worldatlas.
1. Iklim
Brunei mengalami iklim tropis dengan kelembapan tinggi. Iklim biasanya seragam di seluruh negeri. Cuaca di Brunei panas sepanjang tahun.
Iklim Brunei Darusalam biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi iklim Brunei.
ADVERTISEMENT
2. Suhu
Suhu di Brunei tetap hangat hampir sepanjang tahun. Suhu harian bervariasi antara pertengahan 70-an derajat Fahrenheit hingga sekitar 90 derajat Fahrenheit.
Mei dan Juni adalah bulan terpanas dalam setahun, dengan suhu yang mencapai 104 derajat Fahrenheit. Orang yang tidak terbiasa hidup di bawah suhu setinggi itu mungkin merasa sangat tidak nyaman. Kelembaban di negara ini umumnya tinggi sepanjang tahun.
3. Curah Hujan
Curah hujan rata-rata sekitar 115 inci per tahun di daerah pesisir. Curah hujan dapat melebihi 150 inci di daerah yang lebih jauh ke pedalaman.
Curah hujan terberat terjadi antara Oktober dan Januari sementara curah hujan yang lebih ringan terjadi dari Maret hingga Agustus. Meskipun curah hujan cenderung terjadi dalam waktu singkat, curah hujan biasanya deras dan dapat meningkatkan risiko banjir bandang.
ADVERTISEMENT
Meskipun suhu tinggi terjadi di seluruh negeri, negara ini tidak memiliki musim kemarau. Bulan-bulan antara Februari dan April adalah yang terkering karena curah hujannya lebih sedikit dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Curah hujan bulanan rata-rata menunjukkan pola musiman dengan dua titik minimum dan dua titik maksimum. Titik maksimum pertama terjadi antara akhir Oktober dan Januari dengan Desember sebagai bulan terbasah.
Titik maksimum kedua terjadi antara Mei dan Juli dengan bulan terbasah adalah Mei. Musiman ini merupakan hasil dari dua musim hujan yang disertai dengan pergerakan Zona Konvergensi Antar-Tropis serta pengaruh sirkulasi lokal di darat dan laut.
Minimum pertama dimulai pada akhir Januari dan berakhir pada Maret. Sedangkan minimum kedua dimulai dari awal Juni hingga akhir Agustus.
ADVERTISEMENT