Konten dari Pengguna

Interaksi Sosial: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bentuknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 Mei 2023 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi: Interaksi Sosial, sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Interaksi Sosial, sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Interaksi Sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu lainnya. Dalam cabang ilmu Sosiologi, tidak semua hubungan dapat dikatakan sebagai interaksi sosial. Harus ada hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak, dalam interaksi sosial harus ada orientasi saling mempengaruhi atau timbal balik, baik itu dalam bentuk cinta atau benci, menolong atau melukai maupun kesetiaan atau pengkhianatan.
Dalam menjalani hidup, interaksi sosial bisa dibilang kunci dari terjalinnya semua kehidupan sosial. Tanpa adanya interaksi sosial, maka tidak akan terjalin kehidupan bersama.

Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Foto ilustrasi: Interaksi Sosial, sumber: Pexels
Berikut ini ciri-ciri interaksi sosial seperti dikutip dari situs bnp.jambiprov.go.id dan buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak:
ADVERTISEMENT

Bentuk Interaksi Sosial

Ada dua bentuk interaksi sosial yaitu asosiatif dan disosiatif. Masing-masing bentuk terdiri dari bagian yang berbeda. Berikut ini adalah dua bentuk interaksi sosial yang terjadi di masyarakat.

1. Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

Interaksi ini merupakan hasil dari hubungan positif yang dapat menciptakan persatuan di masyarakat. Contohnya adalah koperasi. Koperasi merupakan usaha bersama yang dilakukan orang-orang untuk mencapai tujuan bersama.
Lalu ada asimilasi atau peleburan 2 kebudayaan berbeda yang membentuk kebudayaan baru demi mencapai tujuan bersama di masyarakat.
Kemudian contoh lainnya yaitu akulturasi atau bergabungnya dua kebudayaan lalu menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan kebudayaan asli.

2. Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif

Interaksi ini merupakan hasil hubungan negatif yang menimbulkan perpecahan di masyarakat. Contohnya adalah oposisi atau kelompok yang menentang suatu aturan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lalu ada juga kompetisi atau usaha untuk meraih prestasi dan menentukan yang terbaik
Kemudian terakhir ada kontravensi. Kontravensi berada di antara oposisi dan kompetisi. Hal ini membuat individu atau kelompok bingung karena ketidakpastian dari individu atau kelompok lain. (Tp)