Konten dari Pengguna

Isi Kitab Pararaton, Peninggalan Kerajaan Majapahit dan Singasari

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Juni 2024 21:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi: Isi Kitab Pararaton. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi: Isi Kitab Pararaton. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kitab Pararaton merupakan kitab yang terkenal sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit dan Singasari. Kitab ini disebut juga sebagai Pustaka Raja atau Kitab Raja-Raja. Isi Kitab Pararaton memuat kisah raja-raja Kerajaan Majapahit dan Singasari.
ADVERTISEMENT
Simak isi Kitab Pararaton dalam penjelasan berikut!

Isi Kitab Pararaton

Foto Hanya Ilustrasi: Isi Kitab Pararaton. Sumber: Pixabay.com
Gesta Bayuadhy dalam buku berjudul Kisah Cinta Gajah Mada menjelaskan bahwa Kitab Pararaton adalah sebuah kitab sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bahasa Jawa Kawi. Naskah ini cukup singkat, terdiri atas 32 halaman seukuran folio, terurai dalam 1.126 baris.
Berkaitan dengan penulis atau pencipta Kitab Pararaton tidak diketahui secara pasti dan tidak ada catatan tentang informasi tersebut. Namun, diperkirakan kitab Pararaton ditulis sekitar tahun 1535 Saka atau 1613 M.
Penulisan kitab ini mempunyai motif yang mirip dengan kitab pada zaman dulu, seperti Babad Tanah Jawi, yakni sebagai alat legitimasi kekuasaan. Raja sering mengidentikkan diri sebagai perwakilan ataupun reinkarnasi dewa-dewa.
ADVERTISEMENT
Banyak orang mengidentikkan kitab Pararaton dengan kisah Ken Angrok atau Ken Arok. Hal ini terjadi, sebab pada awal Kitab Pararaton menceritakan tentang perjalanan hidup Ken Arok mulai awal sampai diangkat menjadi raja di tahun 1222 M.
Pada cerita tersebut, Ken Arok menjadikan dirinya kurban untuk persembahan kepada Yamadipati, yakni dewa penjaga pintu neraka menurut agama Buddha dan Hindu.
Sebagai balasan atas pengorbanan tersebut, Ken Arok terlahir menjadi Raja Singasari dan ketika mati akan masuk dalam surga Wisnu. Penggambaran yang berupa kisah mitologi ini panjangnya hingga setengah kitab.
Kisah selanjutnya adalah berbentuk cerita pendek berurutan kronologis dan diberikan penanggalan. Pada bagian akhir kitab menjelaskan tentang cerita pendek dan dilanjutkan kisah kehidupan di masa Kerajaan Majapahit.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, secara umum kitab Pararaton menceritakan tentang cikal bakal berdirinya kerajaan di Singasari yang dipimpin oleh Ken Angrok (Ken Arok), kisah Kerajaan Majapahit dengan patihnya yang terkenal, juga kisah tentang Perang Bubat.
Beberapa bagian dalam kitab Pararaton tidak bisa dianggap sebagai fakta sejarah, dalam berbagai kejadian, antara fakta dan fiksi (khayalan dan kenyataan) saling berbaur.
Itulah penjelasan tentang isi kitab Pararaton yang terkenal sebagai kitab peninggalan Kerajaan Majapahit dan Singasari yang berkuasa di Jawa Timur. (eK)