Isi Politik Balas Budi dan Dampaknya dalam Kehidupan Bangsa

Ilustrasi Isi politik balas budi, Foto: Unsplash/Marco Oriolesi

Isi politik balas budi, atau politik etis, sebenarnya sudah diimplementasikan oleh pemerintah Hindia Belanda sejak abad ke-20, memiliki tujuan pada konsep tanggung jawab moral rakyat pribumi.

Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan, irigasi, dan migrasi sebagai bentuk balas budi atas keuntungan yang diperoleh oleh Belanda dari sumber daya dan kerja keras penduduk lokal.

Isi Politik Balas Budi

Ilustrasi isi politik balas budi, Foto: Unsplash/Joakim Honkasalo

Kebijakan isi politik balas budi dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meninggalkan kesan positif terhadap pemerintah kolonial dan mempromosikan perkembangan masyarakat Indonesia.

Selain itu, kegiatan partisipatif menciptakan ruang dialog antara masyarakat dan pemerintah, yang menjadi landasan bagi penyusunan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat.

Melalui pemahaman dan penerapan elemen-elemen tersebut, dapat dilihat bagaimana terbentuk dasar bagi penguatan demokrasi dan kesejahteraan sosial di Indonesia hingga saat ini.

Dampak Balas Budi

Adanya politik balas budi ini berdampak dalam kehidupan bangsa. Inilah penjelasannya.

Dampak Positif

Dampak positif dari isi politik balas budi terdapat pada Seminar Nasional Official Statistics.

Mengutip jurnal Pengaruh kondisi keuangan pemerintah dan kualitas demokrasi terhadap kesejahteraan wilayah di indonesia tahun 2022 dengan pendekatan structural equation modeling-partial least square (sem pls). Mandiri, A. dkk. (2024: 993), pendidikan merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pendidikan yang lebih tinggi berhubungan langsung dengan peningkatan kualitas hidup individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Selain pendidikan, aspek lain yang mendukung dampak positif dari politik balas budi adalah pengembangan infrastruktur seperti proyek irigasi dan program sosial lain.

Penelitian dalam Sosio Informa, Penanggulangan kemiskinan melalui pusat kesejahteraan sosial, Setiawan (2017:3) menunjukkan bahwa optimisasi program ini memiliki potensi meningkatkan ekonomi masyarakat, dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Banyak program yang mengadopsi prinsip CSR (Corporate Social Responsibility) yang diintegrasikan oleh berbagai perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.

Kerja sama antara stakeholders dalam mengimplementasikan program dapat meningkatkan kapabilitas individual masyarakat, menjadi lebih adaptif terhadap perubahan sosial dan ekonomi.

Lebih jauh lagi, isi politik balas budi berperan membangun kesadaran politik rakyat. Kesadaran politik ini penting dalam membentuk pola pikir kolektif yang mendorong perjuangan untuk kemerdekaan.

Ini ternyata yang dirasakan oleh masyarakat dalam hal pendidikan, infrastruktur, dan kesadaran politik.

Dampak Negatif

Dampak dari isi politik balas budi tidak sepenuhnya positif. Meskipun ada pengawasan dan upaya untuk memperbaiki kondisi kehidupan rakyat, politik etis tetap berada dalam kerangka penjajahan.

Rakyat Indonesia masih berada di bawah penguasaan Belanda, yang membatasi otonomi dan penentuan nasib sendiri. Program politik etis tidak dapat menghapuskan aspek eksploitasi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.

Proses pendidikan yang dirancang sering kali diarahkan untuk mendukung kepentingan kolonial dan bukan sepenuhnya mendukung kemajuan masyarakat lokal.

Jurnal Inovasi Ilmu Sosial Dan Politik (Jisop), Optimalisasi pembatasan dana kampanye pemilihan umum: studi perbandingan indonesia dan selandia baru, Taniady, V. (2021:90), menjelaskan isu politik balas budi juga dapat dilihat dalam konteks dinamika pemerintahan modern.

Dalam pemerintahan saat ini, praktik balas budi bisa muncul dalam bentuk hubungan antara calon pemimpin dan sponsor dalam pemilihan umum.

Di mana dukungan finansial dari korporasi dapat menciptakan kewajiban untuk membalas jasa. Hal ini mengarah pada potensi penyimpangan dalam proses pengambilan.

Oleh karena itu, meskipun isi politik balas budi memiliki sejarah yang diawali oleh niat baik, kenyataannya sering kali berkaitan dengan intervensi politik yang dapat memperburuk situasi di kemudian hari.

Secara keseluruhan, isi politik balas budi di Indonesia memberikan legasi yang kompleks. Meskipun berhasil membawa beberapa perbaikan dalam aspek pendidikan dan infrastruktur.

Dampak isi politik balas budi, elemen penguasaan dan manipulasi terus berlanjut hingga kini. Karena itu, penting untuk memperhatikan dinamika dalam pemerintahan dan hubungan sosial di masa kini. (Has)

Baca Juga: Kesetaraan Gender dalam Politik: Pemikiran Wollstonecraft dan Tantangan Modern