Konten dari Pengguna

Jejak Sejarah Badan Pusat Statistik dalam Mendukung Pembangunan Nasional

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 Mei 2023 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi BPS (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi BPS (Pixabay)
ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai jejak sejarah Badan Pusat Statistik telah membuktikan bahwa lembaga ini mampu memberikan kontribusi yang penting bagi pembangunan nasional pasca kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga resmi yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyebarluasan data statistik di Indonesia.

Fakta Sejarah Badan Pusat Statistik

ilustrasi BPS (Pixabay)
Sejak didirikan, BPS telah memainkan peran krusial dalam mendukung pembangunan nasional. Mengutip situs bps.go.id, berikut adalah jejak sejarah BPS dalam mendukung pembangunan Indonesia:

1. Pembentukan di Masa Belanda

BPS awalnya bernama Centraal Kantoor Voor de Statistiek (CKS) atau Kantor Pusat Statistik didirikan di Bogor pada tahun 1920 oleh Department Van Lanbouw, Nijverheid en Handel (Departemen Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan).

2. Transformasi di Masa Jepang

Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang pada tahun 1942. Dengan demikian CKS beralih ke penguasaan ke pemerintahan Jepang dan aktivitasnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data militer Jepang.
Nama CKS kemudian berubah menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu dan berada di bawah Gubernur Jepang (Gunseikanbu).
ADVERTISEMENT

3. Masa Kemerdekaan

Pemerintahan Indonesia di masa awal kemerdekaan dibawah Presiden Soekarno membentuk lembaga untuk menangani kegiatan statistik maka dibentuklah Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum (KAPPURI).
Pada tanggal 12 Juni 1950, KAPPURI kemudian berubah nama menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada di bawah Kementrian Kemakmuran.
Pada tahun 1960, KPS berubah menjadi Biro Pusat Statistik dan kemudian pada tahun 1997 menjadi Badan Pusat Statistik (BPS).

4. Pengumpulan Data Statistik

Salah satu peran utama BPS adalah mengumpulkan data statistik dari berbagai sektor pembangunan. BPS melakukan survei, sensus, dan pengolahan data dari berbagai sumber, baik itu data ekonomi, sosial, demografi, atau lingkungan.

5. Penyedia Informasi Publik

BPS berperan sebagai penyedia informasi publik yang independen. Masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dapat mengakses dan memanfaatkan data statistik yang disediakan oleh BPS.
ADVERTISEMENT

6. Kontribusi terhadap Pembangunan

BPS memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan nasional. Data statistik yang dikumpulkan dan dianalisis oleh BPS menjadi dasar dalam perumusan kebijakan dan program pembangunan.
Melalui jejak sejarahnya, Badan Pusat Statistik telah membuktikan peran yang penting dalam mendukung pembangunan nasional Indonesia.
Sebagai lembaga statistik yang independen dan profesional, BPS terus berkomitmen untuk menyediakan data statistik yang akurat, andal, dan terkini.
(azz)