Jenis-jenis Kriminalitas dalam Sosiologi beserta Contohnya

Ilustrasi jenis-jenis kriminalitas dalam sosiologi (Pexels)

Dalam bidang sosiologi, jenis-jenis kriminalitas dalam sosiologi menjadi fokus utama dalam memahami perilaku manusia yang melanggar hukum dan norma sosial.

Kriminalitas dalam sosiologi diartikan sebagai perilaku yang melanggar hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Kajian sosiologi tentang kriminalitas ini membantu mengidentifikasi pola, penyebab, dan dampak kejahatan dalam masyarakat.

Dikutip dari buku Sosial, dijelaskan bahwa status sosial individu dapat berpengaruh pada perilaku kriminal yang dilakukan. Penggolongan penjahat berdasarkan status sosial juga memperhatikan disparitas sosial dan ekonomi dalam perilaku kriminal.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan dua jenis kriminalitas dalam sosiologi beserta contohnya, yakni jenis kejahatan kerah biru dan kejahatan kerah putih.

Jenis Kejahatan Kerah Biru

Ilustrasi jenis-jenis kriminalitas dalam sosiologi (Pexels)

Kejahatan kerah biru atau Blue Collar Crime merujuk pada kejahatan yang biasanya dilakukan oleh individu dengan status ekonomi menengah ke bawah.

Orang-orang yang terlibat dalam kejahatan ini biasanya berada dalam pekerjaan fisik atau industri, bukan pekerjaan yang mengharuskan pendidikan tinggi.

Berikut adalah beberapa contoh dari kejahatan kerah biru:

1. Pencurian

Pencurian merupakan salah satu contoh umum kejahatan kerah biru. Ini melibatkan tindakan mengambil properti orang lain tanpa izin, seperti perampokan toko atau pencurian kendaraan bermotor.

2. Pemalsuan

Pemalsuan adalah tindakan membuat atau menggunakan dokumen atau barang palsu untuk memperoleh keuntungan pribadi. Contohnya, termasuk pemalsuan uang, dokumen identitas, atau sertifikat.

3. Penipuan

Penipuan melibatkan penggunaan tipu muslihat atau manipulasi informasi untuk menipu orang lain demi mendapatkan keuntungan finansial. Penipuan dapat terjadi dalam bentuk investasi palsu, penjualan barang palsu, atau skema penipuan lainnya.

Jenis Kejahatan Kerah Putih

Kejahatan kerah putih atau White Collar Crime adalah kejahatan yang biasanya dilakukan oleh individu dengan status sosial dan ekonomi yang lebih tinggi.

Mereka terlibat dalam kejahatan yang berkaitan dengan pekerjaan profesional atau bisnis. Meskipun kejahatan kerah putih jarang menimbulkan kekerasan fisik, dampaknya bisa sangat merusak.

Berikut adalah berbagai contoh kejahatan kerah putih:

1. Penipuan Keuangan

Penipuan keuangan melibatkan manipulasi atau penyalahgunaan informasi keuangan untuk mencapai keuntungan pribadi atau keuntungan perusahaan secara tidak sah.

Contohnya, termasuk penyelewengan dana perusahaan, skema Ponzi, atau manipulasi laporan keuangan.

2. Korupsi

Korupsi terjadi ketika seseorang yang memiliki wewenang dalam pemerintahan atau lembaga publik menyalahgunakan kekuasaannya untuk keuntungan pribadi. Ini bisa berupa menerima suap, nepotisme, atau penggelapan dana publik.

3. Pencucian Uang

Pencucian uang melibatkan proses mengubah uang hasil kejahatan menjadi aset sah yang tidak mencurigakan secara hukum. Orang yang terlibat dalam kejahatan kerah putih dapat mencuci uang untuk menyembunyikan jejak kriminalnya.

Kajian tentang jenis-jenis kriminalitas dalam sosiologi, seperti kejahatan kerah biru dan kejahatan kerah putih, membantu para peneliti dan praktisi hukum untuk mengidentifikasi penyebab dan akar masalah.

Upaya bersama dari berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi seluruh anggota masyarakat.