Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Jenis-Jenis Pengendalian Sosial dalam Membentuk Perilaku Individu
13 Mei 2023 22:35 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 7 Agustus 2023 2:28 WIB
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengendalian sosial adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam menjaga keharmonisan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Terdapat jenis-jenis pengendalian sosial ditengah masyarakat yang mampu membentuk perilaku individu. Mulai dari pengendalian formal sampai pengendalian diri.
Mari simak pembahasan tentang jenis-jenis pengendalian sosial dalam membentuk perilaku individi di sini.
Jenis-Jenis Pengendalian Sosial
Dalam buku Sosiologi Jilid 2, dijelaskan bahwa pengendalian sosial adalah mekanisme yang digunakan dalam masyarakat untuk membentuk perilaku individu dan memastikan kepatuhan terhadap norma-norma sosial yang telah ditetapkan.
Terdapat beberapa jenis pengendalian sosial yang berperan dalam membentuk perilaku individu. Berikut ini adalah jenis-jenis pengendalian sosial yang umum ditemukan.
1. Pengendalian Formal
Pengendalian sosial formal melibatkan aturan, peraturan, dan hukuman yang ditetapkan oleh lembaga sosial yang berwenang, seperti pemerintah, organisasi, atau institusi. Contohnya adalah hukum dan peraturan yang diatur oleh sistem hukum negara.
ADVERTISEMENT
2. Pengendalian Informal
Pengendalian sosial informal melibatkan pengaruh sosial dari kelompok atau individu di sekitar individu tersebut.
Hal ini bisa melibatkan tekanan sosial, penghargaan, atau stigma sosial. Misalnya dalam kelompok teman sebaya. Individu mungkin merasa terdorong untuk mengikuti norma-norma kelompok agar diterima dan dihargai oleh anggota kelompok tersebut.
3. Pengendalian Internal
Pengendalian sosial internal terjadi ketika individu menginternalisasi norma-norma sosial dan mematuhi mereka karena keyakinan pribadi dan nilai-nilai internal.
Individu dengan pengendalian internal memiliki kesadaran moral yang kuat dan bertindak sesuai dengan norma sosial tanpa adanya tekanan eksternal.
4. Pengendalian Eksternal
Pengendalian sosial eksternal melibatkan pengawasan dan kontrol dari pihak eksternal, seperti otoritas atau institusi sosial.
Pengawasan ini bisa dilakukan melalui pengawasan fisik, pengawasan elektronik, atau pengawasan sosial. Misalnya di tempat kerja. Atasan atau supervisor akan memantau perilaku karyawan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan prosedur yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
5. Pengendalian Sendiri (Self-control)
Pengendalian sosial ini terjadi ketika individu mengatur perilaku mereka sendiri tanpa adanya pengawasan atau tekanan dari luar.
Setiap orang perlu memiliki kemampuan untuk menahan diri, mengendalikan impuls, dan bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima secara luas.
Demikian ulasan mengenai jenis-jenis pengendalian sosial dalam membentuk perilaku individu.
Dengan adanya berbagai jenis pengendalian sosial ini, perilaku individu dapat diarahkan sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. (AZS)