Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jenis Kritik di dalam Sejarah, Tujuan, dan Penerapannya
11 November 2024 11:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jenis kritik di dalam sejarah adalah aspek penting yang harus dipahami oleh para sejarawan dan peneliti dalam mempelajari peristiwa masa lalu.
ADVERTISEMENT
Kritik dalam sejarah berperan untuk memastikan keakuratan, validitas, dan obyektivitas dari setiap sumber sejarah yang digunakan dalam penelitian.
Mengutip situs p2k.stekom.ac.id, kritik sejarah adalah sebuah metode tafsir yang mempertimbangkan faktor historis dari suatu teks untuk dapat menggali maknanya secara lebih mendalam.
Jenis Kritik di dalam Sejarah
Kritik di dalam sejarah terbagi dua yaitu kritik eksternal dan kritik internal. Kedua jenis kritik ini membantu memastikan keakuratan, keandalan, dan validitas sumber, sehingga informasi sejarah dapat dipercaya. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Kritik Eksternal
Kritik eksternal adalah proses untuk mengevaluasi aspek fisik atau luar dari sebuah sumber sejarah. Fokusnya adalah memastikan keaslian dan identitas sumber itu sendiri, seperti siapa yang membuatnya, kapan dibuat, dan di mana ditemukan.
ADVERTISEMENT
Tujuan: Untuk memverifikasi bahwa sumber tersebut benar-benar asli (bukan palsu) dan memang berasal dari periode waktu yang sesuai dengan kejadian yang sedang dipelajari.
Penerapannya:
2. Kritik Internal
Kritik internal adalah proses evaluasi terhadap isi atau konten dari sebuah sumber sejarah. Fokus utamanya adalah menilai apakah informasi yang disajikan dalam sumber itu benar dan dapat dipercaya, serta sesuai dengan konteks sejarah.
ADVERTISEMENT
Tujuan: Untuk menentukan apakah isi dari sumber sejarah tersebut akurat dan apakah informasi yang terkandung di dalamnya relevan dan konsisten dengan fakta-fakta lain.
Penerapannya:
Dengan memahami jenis kritik di dalam sejarah, sejarawan dapat menyaring informasi, mengevaluasi bukti, dan memberikan interpretasi yang lebih tepat terhadap peristiwa sejarah. (Fikah)
ADVERTISEMENT