Konten dari Pengguna

Kabinet Parlementer di Indonesia dan Contohnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Desember 2024 21:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Iluistrasi kabinet parlementer, Foto: Pixabay/RonaldCandonga
zoom-in-whitePerbesar
Iluistrasi kabinet parlementer, Foto: Pixabay/RonaldCandonga
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan kabinet parlementer? Kabinet parlementer merupakan sistem di mana parlemen memegang kekuasaan besar dalam mengontrol pemerintahan dan membuat kebijakan.
ADVERTISEMENT
Kepala pemerintah pada kabinet parlementer yaitu perdana menteri yang dipilih oleh bagian parlemen, dan perdana menteri ini harus mempertahankan dukungan untuk terus berkuasa.

Kabinet Parlementer

Iluistrasi kabinet parlementer, Foto: Pixabay/Mohamed_hassan
Dikutip dari situs fahum.umsu.ac.id bahwa kabinet parlementer merupakan sistem pemerintahan parlemen yang memainkan peran penting dalam mengontrol pemerintah dan kebijakan di suatu negara.
Kabinet parlementer sendiri terdiri dari sekelompok orang yang terpilih secara demokratis yang mewakili rakyat dan bertugas membuat kebijakan untuk negara.
Dalam sistem parlementer ini, kabinet parlementer memiliki peran yang sangat kuat dan pemerintah harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.
Sistem parlementer ini biasanya dikombinasikan dengan sistem presidensial, di mana terdapat seorang presiden yang bertindak sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Dalam sistem parlementer tersebut kepala pemerintahan merupakan perdana menteri yang dipilih langsung pada kabinet parlementer.
ADVERTISEMENT
Perdana menteri ini harus mempertahankan dukungan parlementer untuk berkuasa, biasanya sistem parlementer ini ditemukan di negara-negara Eropa, termasuk Inggris dan Jerman.
Bahkan negara Indonesia juga sempat ditemukan penerapan kabinet parlementer pada tahun 1959, yaitu pada awal masa kemerdekaan.
Namun, sistem parlementer ini tidak lagi dilanjutkan dikarenakan sistem parlementer di Indonesia dikenal sebagai sistem liberal.
Namun, hingga saat ini sistem kabinet parlementer merupakan sistem yang paling umum digunakan dalam pemerintahan di dunia. Sebab banyak negara-negara maju yang menggunakan sistem kabinet parlementer, termasuk Australia dan Jepang.
Beberapa negara yang menggunakan kabinet parlementer juga mengalami perkembangan dalam sistem parlementernya selama beberapa dekade terakhir.
Pada negara-negara tersebut, menerapkan sistem kabinet parlementer tentunya dapat meningkatkan demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan negara.
ADVERTISEMENT
Bahkan pada beberapa negara lainnya, menerapkan kabinet paralementer juga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Beberapa negara juga melakukan reformasi dalam menggunakan sistem kabinet parlementer, seperti negara-negara Eropa yang mengalami perubahan dalam menerapkan sistem pemilihan kabinet parlementer.
Untuk di luar negara Eropa, beberapa negara tentunya juga mengembangkan kabinet parlementer dengan cara yang unik, seperti halnya India yang menggabungkan kabinet parlementer dengan federal dan presidensial.
Penggunaan sistem kabinet parlementer sampai saat ini masih dianggap sebagai salah satu sistem pemerintahan yang stabil dan efektif dalam jangka panjang.
Namun, menerapkan kabinet parlementer tentunya juga dapat memunculkan permasalahan, yaitu menyebabkan ketidakstabilan politik, seperti adanya konflik antara parlemen dan pemerintah, atau pemerintahan yang tidak stabil.
ADVERTISEMENT
Demikian merupakan penjelasan tentang kabinet parlementer dan penerapan contohnya. (Sis)