Konten dari Pengguna

Kajian Sosiologi yang Paling Dinamis

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 September 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kajian Sosiologi yang Paling Dinamis, Foto: Pexels/Suzy Hazelwood
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kajian Sosiologi yang Paling Dinamis, Foto: Pexels/Suzy Hazelwood
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kajian sosiologi yang dinamis berperan penting dalam memahami perubahan yang terjadi di masyarakat dari waktu ke waktu.
ADVERTISEMENT
Perubahan ini bisa melibatkan berbagai aspek, mulai dari hubungan sosial, norma, hingga struktur kehidupan yang mempengaruhi pola interaksi individu dan kelompok.
Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi Umum, Dr. Irwan, S.Pd, M.Pd. dkk, 2021, Kajian sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang tentunya berkaitan dalam kehidupan bermasyarakat. Kajian dari ilmu sosial adalah perilaku manusia yang bersifat dinamis.

Objek-Objek dalam Kajian Sosiologi yang Paling Dinamis

Ilustrasi Kajian Sosiologi yang Paling Dinamis, Foto: Pexels/Suzy Hazelwood
Kajian sosiologi yang paling dinamis adalah perubahan sosial. Dalam kajian ini, terdapat beberapa objek yang sangat dinamis, yang artinya objek-objek ini mengalami perubahan terus-menerus seiring dengan waktu dan perkembangan masyarakat.
Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Kebudayaan (Culture)

Kebudayaan mencakup nilai, norma, kepercayaan, dan praktik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, kebudayaan bersifat dinamis karena dipengaruhi oleh interaksi sosial, globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial.
ADVERTISEMENT
Contohnya, perkembangan teknologi digital mengubah cara berkomunikasi dan berinteraksi sosial, serta memperkenalkan budaya baru yang sebelumnya tidak ada, seperti budaya media sosial.
Nilai dan norma budaya dapat berubah cepat karena pengaruh dari luar (seperti budaya asing), perubahan teknologi, atau pergantian generasi yang membawa perspektif baru.

2. Kelas Sosial (Social Class)

Struktur kelas sosial dalam masyarakat selalu mengalami perubahan, terutama seiring dengan perkembangan ekonomi, teknologi, dan kebijakan sosial.
Kelas sosial yang sebelumnya jelas tersegmentasi, seperti kelas pekerja, menengah, dan elit, kini lebih cair karena mobilitas sosial yang meningkat dan transformasi dalam sektor pekerjaan.
Dinamisnya terletak di faktor-faktor seperti pendidikan, industrialisasi, dan perubahan pasar kerja dapat mengubah batasan kelas sosial, memberikan kesempatan untuk naik atau turun dalam hierarki sosial.
ADVERTISEMENT

3. Interaksi Sosial

Interaksi antarindividu dan kelompok di dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh konteks sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
Seiring waktu, cara orang berinteraksi berubah sesuai dengan perkembangan teknologi (misalnya, media sosial dan platform digital) dan perubahan dalam norma-norma sosial.
Teknologi komunikasi dan informasi telah memperluas jangkauan interaksi sosial melampaui batas-batas geografis, dan perubahan sosial seperti pergeseran nilai terhadap gender atau hubungan antar kelompok etnis juga mempengaruhi pola interaksi.

4. Identitas Sosial

Identitas sosial seperti ras, gender, etnisitas, dan agama terus berkembang dalam sosiologi. Identitas bukanlah sesuatu yang tetap, tetapi terbentuk dan direformulasi oleh pengalaman hidup, interaksi sosial, dan perubahan struktur masyarakat.
Globalisasi dan gerakan sosial juga berperan dalam mengubah cara orang mendefinisikan identitas mereka.
Fenomena seperti multikulturalisme, pergeseran dalam pandangan gender (misalnya, gerakan feminisme dan LGBTQ+), serta politik identitas menunjukkan bahwa identitas sosial terus berubah dan berkembang.
ADVERTISEMENT

5. Keluarga dan Hubungan Kekerabatan

Struktur keluarga dan hubungan kekerabatan juga mengalami perubahan signifikan dari waktu ke waktu.
Misalnya, bentuk tradisional keluarga inti (ayah, ibu, anak) semakin berkembang menjadi berbagai bentuk keluarga lain seperti keluarga tunggal, keluarga tanpa anak, atau keluarga dengan orang tua sesama jenis.
Faktor-faktor seperti ekonomi, pendidikan, globalisasi, dan perubahan norma gender sangat mempengaruhi bentuk dan fungsi keluarga.

6. Gerakan Sosial

Gerakan sosial, seperti gerakan hak asasi manusia, lingkungan, dan hak-hak minoritas, mencerminkan respons masyarakat terhadap isu-isu sosial dan politik.
Gerakan-gerakan ini sering kali berubah arah, metode, dan tujuannya sesuai dengan perubahan konteks sosial, politik, dan ekonomi.
Gerakan sosial sangat bergantung pada kondisi politik dan sosial yang ada, dan mereka beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik dari dalam (dengan anggota atau pemimpin baru) maupun dari luar (seperti perubahan kebijakan pemerintah).
ADVERTISEMENT

7. Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah proses yang melekat pada semua masyarakat dan terjadi secara konstan.
Perubahan ini bisa berupa transformasi dalam sistem politik, ekonomi, teknologi, dan institusi sosial yang mengubah cara hidup, struktur sosial, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
Sisi dinamisnya adalah sumber perubahan sosial bisa datang dari revolusi teknologi, perubahan kebijakan pemerintah, atau transformasi ekonomi global yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat.

8. Globalisasi

Globalisasi mengacu pada proses integrasi internasional yang muncul dari pertukaran pandangan dunia, produk, ide, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Fenomena ini mempercepat interkoneksi antarnegara dan budaya, serta menimbulkan dinamika baru dalam sosiologi, seperti hibriditas budaya, pengaruh media global, dan perubahan dalam pola konsumsi.
Dinamisnya adalah globalisasi terus mengubah pola migrasi, hubungan ekonomi antarbangsa, serta pola interaksi antarbudaya di seluruh dunia, membuatnya menjadi objek yang sangat dinamis dalam sosiologi.
ADVERTISEMENT

9. Media dan Teknologi

Peran media dan teknologi dalam kehidupan sosial masyarakat telah berkembang pesat. Media, terutama media digital, tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai ruang sosial di mana interaksi dan identitas dibentuk dan dinegosiasikan.
Dinamisnya adalah dengan perkembangan teknologi yang terus-menerus, seperti munculnya platform baru dan inovasi dalam cara berkomunikasi, media sosial, dan teknologi informasi, ini menjadi salah satu objek yang paling cepat berubah dalam kajian sosiologi.

10. Institusi Ekonomi dan Politik

Institusi ekonomi dan politik dalam masyarakat tidak statis, tetapi terus berubah mengikuti dinamika sosial, ekonomi, dan global.
Perubahan dalam kebijakan ekonomi, sistem politik, atau tren global seperti kapitalisme digital mempengaruhi bagaimana masyarakat berfungsi dan berinteraksi.
Setiap perubahan dalam struktur ekonomi dan politik, seperti krisis ekonomi global, kebijakan pemerintah, atau perubahan dalam pemerintahan, berimbas langsung pada seluruh struktur masyarakat.
ADVERTISEMENT
Memahami kajian sosiologi yang paling dinamis memungkinkan setiap masyarakat Indonesia untuk lebih responsif terhadap fenomena yang muncul.