Kapan Bersatunya Kembali Kerajaan Mataram Kuno? Ini Jawabannya

Ilustrasi Bersatunya Kembali Kerajaan Mataram Kuno. Unsplash.com/Afif Ramdhasuma

Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Nusantara. Kerajaan Mataram Kuno yang terpecah dapat disatukan kembali pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh.

Dikutip dari Ensiklopedia Dunia p2k.stekom.ac.id, kerajaan ini berdiri di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi.

Kerajaan ini dikenal memiliki dua dinasti utama, yakni Wangsa Sanjaya yang beraliran Hindu-Siwa dan Wangsa Syailendra yang beraliran Buddha Mahayana.

Kapan Bersatunya Kembali Kerajaan Mataram Kuno?

Ilustrasi Bersatunya Kembali Kerajaan Mataram Kuno. Unsplash.com/apryan widodo

Kerajaan Mataram Kuno yang terpecah dapat disatukan kembali pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh.

Pada awalnya, Wangsa Sanjaya memerintah di Jawa Tengah dengan pusat pemerintahan di Medang. Setelah itu, Wangsa Syailendra muncul dan mendominasi wilayah yang sama.

Kedua wangsa ini sempat bersaing. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, yang berasal dari Wangsa Sanjaya dan menikah dengan Pramodhawardhani dari Wangsa Syailendra, terjadi penyatuan politik antara dua dinasti ini.

Namun, karena alasan politik dan bencana alam (diduga letusan Gunung Merapi), pusat pemerintahan dipindahkan ke wilayah Jawa Timur oleh Mpu Sindok sekitar tahun 929 Masehi.

Inilah yang menandai perpecahan wilayah kekuasaan Mataram Kuno antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kerajaan Mataram Kuno kembali bersatu secara politik dan administratif pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh dan lebih kuat lagi pada masa Airlangga.

Airlangga, yang memerintah sekitar tahun 1019–1042 M, berhasil menyatukan kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya tercerai-berai akibat serangan dari kerajaan lain, seperti Sriwijaya dan Lwaram.

Bersatunya kembali Kerajaan Mataram Kuno secara utuh dapat dilihat paling nyata pada masa Airlangga, yang mendirikan Kerajaan Kahuripan sebagai kelanjutan Mataram di Jawa Timur. Dalam kurun waktu ini, wilayah Mataram kembali stabil dan berkembang.

Bersatunya kembali Kerajaan Mataram Kuno terjadi pada awal abad ke-11, khususnya saat pemerintahan Raja Airlangga.

Meski secara dinasti dan geografis terjadi banyak perubahan, semangat dan warisan budaya Mataram tetap dilanjutkan dalam kerajaan-kerajaan penerus seperti Kahuripan dan Panjalu (Kediri).

Pemahaman akan bersatunya kembali Kerajaan Mataram Kuno penting dalam menelusuri sejarah panjang kerajaan-kerajaan di Jawa dan bagaimana mereka membentuk peradaban Nusantara masa lalu. (Aya)

Baca juga: Kerajaan Khmer: Sejarah, Pendiri, Masa Kejayaan, dan Masa Keruntuhannya