Konten dari Pengguna

Kapan Masa Akhir Prasejarah di Indonesia? Ini Penjelasannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
8 November 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masa Akhir Prasejarah di Indonesia, Unsplash/Maxwell Andrews
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masa Akhir Prasejarah di Indonesia, Unsplash/Maxwell Andrews
ADVERTISEMENT
Masa akhir prasejarah di Indonesia merupakan periode penting yang menandai transisi dari kehidupan tradisional menuju peradaban yang lebih maju.
ADVERTISEMENT
Pada masa akhir prasejarah, masyarakat Indonesia mulai mengembangkan keterampilan baru yang membawa lebih dekat pada era sejarah dan mempersiapkan lahirnya peradaban awal di Nusantara.

Masa Akhir Prasejarah di Indonesia

Ilustrasi Masa Akhir Prasejarah di Indonesia, Unsplash/ifood ijourney
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP Kelas VII, Anita, S.Pd., M.Pd dan Ridwan, SE., M.Pd., (2021:30), masa akhir prasejarah di Indonesia disebut masa perundagian.
Kata perundagian berasal dari bahasa Bali, yakni undagi, yang artinya adalah seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang memiliki kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu.
Masyarakat Indonesia pada masa praaksara yang hidup pada masa perundagian adalah ras australomelanesoid dan mongoloid.
Pada masa perundagian, manusia hidup di desa-desa, di dataran rendah, daerah pegunungan, dan di tepi pantai dalam tata kehidupan yang semakin teratur dan terpimpin.
ADVERTISEMENT
Termasuk masa akhir prasejarah di Indonesia, kehidupan masyarakat pada masa perundagian ditandai dengan dikenalnya pengolahan logam.
Alat-alat yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat banyak yang terbuat dari logam. Adanya alat-alat dari logam pada masa tersebut tidak serta merta menghilangkan penggunaan alat-alat dari batu.
Diketahui bahwa masyarakat masa perundagian juga masih menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu. Penggunaan dari bahan logam tidak tersebar luas sebagaimana halnya penggunaan bahan batu.
Kondisi ini dikarenakan persediaan logam yang masih sangat terbatas. Dengan keterbatasan tersebut, hanya orang-orang tertentu saja yang mempunyai keahlian dan juga kepandaian untuk mengolah logam.
Pada masa perundagian, perkampungan telah lebih besar karena adanya hamparan dari lahan pertanian.
Dikutip dari buku Seri IPS SEJARAH SMP Kelas VII, Drs. Prawoto, M.Pd., (2007:14), pada masa perundagian, pembagian kerja dalam melaksanakan berbagai kegiatan tidak hanya antara laki-laki dan wanita tetapi lebih banyak jenisnya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terjadi karena telah ada jenis kegiatan yang membutuhkan pengetahuan atau keterampilan tertentu.
Mengutip buku Seri IPS SEJARAH SMP Kelas VII, Drs. Prawoto, M.Pd., (2007:17), oleh karena tidak semua tempat mempunyai barang-barang tambang itu, dilakukanlah perdagangan dengan sistem barter atau tukar menukar.
Dengan demikian, hubungan satu daerah dengan daerah yang lain mulai terjalin. Perdagangan antar pulau dilakukan lewat laut.
Akhir dari masa prasejarah di Indonesia menandai dimulainya era sejarah yang diwarnai oleh kemajuan dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya serta munculnya entitas-entitas politik yang lebih terorganisir.
Demikianlah penjelasan tentang masa akhir prasejarah di Indonesia. (Mey)