Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Karya Ibnu Sina di Bidang Kedokteran, Rujukan Dunia Kesehatan Abad Pertengahan
28 November 2024 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karya Ibnu Sina di bidang kedokteran menjadi tonggak penting dalam sejarah pengobatan dunia.
ADVERTISEMENT
Sosok yang dikenal “Bapak Kedokteran Modern” ini merupakan seorang dokter, filsuf, dan ilmuwan jenius dari era keemasan Islam.
Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Al-Qanun fi al-Tibb (The Canon of Medicine). Karya monumental ini menjadi pedoman utama dalam ilmu kedokteran selama ratusan tahun.
Karya Ibnu Sina di Bidang Kedokteran yang Popular
Salah satu karya Ibnu Sina di bidang kedokteran yang cukup berpengaruh adalah Al-Qanun fi al-Tibb (The Canon of Medicine). Mengutip dari laman uii.ac.id, buku ini menjadi pegangan utama dalam bidang kedokteran di Eropa hingga abad ke-18.
Ibnu Sina menyusun Al-Qanun fi al-Tibb sebagai panduan komprehensif yang mencakup semua aspek ilmu kedokteran.
Dikuti dari fk.ulm.ac.id buku ini terdiri dari lima bagian sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Selain berbasis teori, karya ini juga disusun berdasarkan pengamatan langsung dan pengalaman klinis Ibnu Sina selama menjadi dokter.
Dalam buku ini, Ibnu Sina memperkenalkan konsep penting seperti prinsip menjaga keseimbangan cairan tubuh yang menjadi dasar kesehatan.
Selain itu, buku ini juga memuat identifikasi penyakit menular seperti tuberkulosis dan penjelasan tentang pentingnya kebersihan dalam mencegah infeksi.
ADVERTISEMENT
Keunggulan lain dari Al-Qanun fi al-Tibb adalah penulisannya yang teratur. Ibnu Sina menuliskan penyakit secara sistematis, dimulai dari kepala hingga kaki. Hal ini memudahkan pembaca untuk memahami topik yang dibahas.
Karya Ibnu Sina di bidang kedokteran tidak hanya menjadi rujukan utama di dunia Islam, tetapi juga memengaruhi perkembangan ilmu kesehatan di dunia Barat.
Melalui Al-Qanun fi al-Tibb dan berbagai inovasinya, Ibnu Sina mengubah cara manusia memandang kesehatan dan penyakit. (rudin)