Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Kearifan Lokal Maluku yang Menarik Untuk Diketahui
14 Januari 2025 18:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai seperti kebersamaan, toleransi, dan penghormatan terhadap adat menjadi dasar kehidupan sosial yang harmonis di wilayah ini.
Kearifan Lokal Maluku yang Menarik
Berikut adalah kearifan lokal Maluku yang menarik untuk diketahui.
1. Bambu Gila
Tradisi ini melibatkan sekelompok pria yang memegang batang bambu panjang. Melalui ritual khusus, bambu tersebut seolah-olah bergerak sendiri, mengguncang para peserta yang memegangnya.
Pertunjukan ini dapat ditemukan di Desa Liang dan Desa Mamala di Pulau Ambon.
2. Makan Patita
Merupakan tradisi makan bersama yang diadakan untuk merayakan hari-hari penting, seperti Hari Kemerdekaan atau Hari Ulang Tahun kota.
Setiap keluarga memasak hidangan khas Maluku dalam jumlah besar, kemudian dibawa ke lokasi tertentu untuk dinikmati bersama-sama, mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
3. Malam Badendang
Acara ini menjadi sarana berkumpul dan membangun kebersamaan dalam masyarakat. Selama malam Badendang, peserta menarikan tarian daerah seperti Katerji dan Orlapei, diiringi dengan musik tradisional, menciptakan suasana meriah dan harmonis.
ADVERTISEMENT
4. Pela Gandong
Sebuah tradisi yang mengikat hubungan kekeluargaan antara dua desa. "Pela" dilaksanakan untuk mengikat kekeluargaan antar desa dengan agama yang sama, sedangkan "Gandong" untuk desa dengan agama berbeda.
Tradisi ini menekankan pentingnya hidup rukun, saling menghargai, dan menghormati sesama masyarakat Maluku.
5. Pukul Sapu
Dilaksanakan setiap 7 Syawal atau sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri, tradisi ini dilakukan oleh para lelaki dengan saling memukul menggunakan sapu lidi dari tulang daun pohon mayang atau pohon enau.
Tradisi ini melambangkan keberanian dan kekuatan, serta menjadi daya tarik pariwisata di Maluku.
6. Timba Laor
Laor adalah sejenis cacing laut yang muncul pada waktu-waktu tertentu. Masyarakat Maluku memiliki tradisi menangkap laor pada malam hari, kemudian mengolahnya menjadi hidangan lezat.
Tradisi ini tidak hanya menjadi kegiatan kuliner, tetapi juga sarana berkumpul dan mempererat hubungan sosial .
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai kearifan lokal Maluku yang menarik untuk diketahui.