Konten dari Pengguna

Kearifan Lokal Yogyakarta, Tradisi dan Nilai Budaya yang Kuat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 Januari 2025 11:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kearifan lokal Yogyakarta. Foto: Pexels.com/Satria Bagaskara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kearifan lokal Yogyakarta. Foto: Pexels.com/Satria Bagaskara
ADVERTISEMENT
Kearifan lokal Yogyakarta merupakan cerminan dari kekayaan budaya yang terjaga dengan baik oleh masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Setiap tradisi yang ada di Yogyakarta tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga hidup dalam kehidupan sehari-hari yang terus berkembang dari generasi ke generasi.
Keberadaan kearifan lokal ini menjadi salah satu kekuatan utama yang memperkaya identitas daerah Yogyakarta.

Kearifan Lokal Yogyakarta

Ilustrasi Kearifan lokal Yogyakarta. Foto: Pexels.com/Jimmy Liao
Kearifan lokal Yogyakarta tercermin dalam berbagai tradisi dan adat istiadat yang dijalankan oleh masyarakat. Berikut beberapa tradisi dan adat istiadat tersebut, mengutip dari kebudayaan.jogjakota.go.id dan purwosari.gunungkidulkab.go.id.
Salah satu contoh penting adalah upacara adat yang masih dijaga dengan penuh penghormatan, seperti Upacara Adat Mbah Bregas, yang merupakan wujud penghormatan terhadap leluhur dan alam sekitar.
Selain itu, tradisi Nyadran Agung Makam Sewu yang digelar setiap tahun menunjukkan betapa pentingnya hubungan masyarakat Yogyakarta dengan leluhur mereka.
ADVERTISEMENT
Upacara ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga mengandung nilai spiritual dan sosial yang mendalam, yang menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Selain itu, kearifan lokal juga tercermin dalam seni dan kerajinan tradisional yang dihasilkan oleh masyarakat Yogyakarta.
Kerajinan perak dari Kotagede, misalnya, tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mencerminkan ketelatenan dan keahlian para pengrajin dalam menghasilkan karya seni yang tinggi.
Gudeg, makanan khas Yogyakarta yang terkenal, juga merupakan contoh kearifan lokal yang tidak hanya lezat.
Akan tetapi juga mencerminkan perpaduan budaya yang kaya, dengan cita rasa yang mencerminkan kekuatan tradisi dan keberagaman masyarakat Yogyakarta.
Seni pertunjukan seperti Jathilan Yogyakarta juga merupakan bagian dari kearifan lokal yang hidup di masyarakat. Seni ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebuah bentuk ekspresi budaya yang mengandung makna dan filosofi mendalam.
ADVERTISEMENT
Setiap gerakan dalam Jathilan memiliki simbolisme tersendiri yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan dan keberanian.
Kearifan lokal Yogyakarta juga meliputi hubungan manusia dengan alam. Salah satu contoh penting adalah tradisi Wiwitan Pari, yang melibatkan masyarakat dalam penghormatan terhadap alam dan hasil bumi yang mereka kelola.
Melalui tradisi ini, masyarakat diajarkan untuk hidup harmonis dengan alam dan menjaga keberlanjutannya.
Kearifan lokal Yogyakarta tidak hanya terbatas pada tradisi yang hidup di masyarakat sehari-hari, tetapi juga telah mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia.
Pada tahun 2021, sebanyak 26 warisan budaya Yogyakarta diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai WBTb Indonesia.
Beberapa warisan budaya yang terdaftar termasuk Sengkalan Yogyakarta, sebuah sistem penanggalan tradisional yang digunakan untuk mencatat sejarah melalui simbol, serta Motif Batik Yogyakarta yang kaya dengan filosofi dan makna.
ADVERTISEMENT
Selain itu, metode Sariswara Ki Hadjar Dewantara juga termasuk dalam daftar WBTb, yang berfokus pada prinsip-prinsip pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara, yang masih relevan hingga kini.
Tradisi upacara adat seperti Upacara Adat Gumbregan dan Upacara Adat Tuk Si Bedug juga diakui sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya.
Dengan pengakuan ini, kearifan lokal Yogyakarta mendapat perhatian lebih luas dan menjadi bukti penting bahwa budaya tradisional bisa bertahan di tengah perkembangan zaman.
Pelestarian kearifan lokal Yogyakarta tidak hanya berfungsi untuk menjaga identitas budaya, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menghidupkan tradisi tersebut.
Kearifan lokal Yogyakarta bukan hanya sebagai simbol masa lalu, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang relevan dengan kehidupan masa kini.
ADVERTISEMENT
Keberlanjutan tradisi ini sangat penting untuk menjaga identitas budaya Yogyakarta dan memastikan bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap dapat diwariskan kepada generasi mendatang. (Khoirul)