Konten dari Pengguna

Kemunculan Virus Purba Akibat Pemanasan Global: Penyebab, Dampak, dan Contohnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 Desember 2024 22:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kemunculan Virus Purba Akibat Pemanasan Global. Pexels/CDC
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kemunculan Virus Purba Akibat Pemanasan Global. Pexels/CDC
ADVERTISEMENT
Pemanasan global telah memicu berbagai perubahan ekosistem yang mengkhawatirkan, termasuk bagaimana virus purba dapat muncul kembali akibat pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Es dan tanah beku yang mencair di wilayah kutub menyimpan mikroorganisme kuno yang sebelumnya terisolasi selama ribuan hingga jutaan tahun.
Dikutip dari penelitian Proceedings of the National Academy of Sciences, Claverie, 2005, menunjukkan bahwa pencairan es akibat pemanasan global berpotensi melepaskan virus purba yang berbahaya.

Penyebab Virus Purba Muncul

Ilustrasi Kemunculan Virus Purba Akibat Pemanasan Global. Pexels/CDC
Kemunculan virus purba akibat pemanasan global dapat meningkatan suhu global yang memicu pencairan lapisan es di kutub utara dan permafrost di Siberia.
Proses pencairan ini membebaskan mikroorganisme kuno, termasuk virus, yang terperangkap selama ribuan tahun.
Sebagai contoh, Claverie dan timnya menemukan virus Mollivirus sibericum yang berusia lebih dari 30.000 tahun di lapisan es Siberia. Penelitian ini mengungkap bahwa virus-virus purba tersebut masih aktif dan dapat menginfeksi organisme baru jika lingkungannya mendukung.
ADVERTISEMENT

Dampak dan Contoh Nyata

Ilustrasi Kemunculan Virus Purba Akibat Pemanasan Global. Pexels/Marek Piwnicki
Dampak kemunculan virus purba akibat pemanasan global dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem. Virus kuno ini sering kali tidak dikenal oleh sistem kekebalan tubuh modern, sehingga meningkatkan risiko pandemi.
Berdasarkan penelitian Global Health Action, Revich dan Podolnaya, 2011, melaporkan bahwa pencairan es di Siberia menyebabkan kebangkitan antraks yang terperangkap di bangkai hewan beku.
Dampaknya termasuk wabah penyakit di kalangan manusia dan hewan domestik.
Pemanasan global tidak hanya berdampak pada perubahan iklim, tetapi juga pada kemunculan virus purba akibat pemanasan global. Virus yang terlepas dari es yang mencair dapat menyebabkan risiko kesehatan global yang signifikan.
Kajian ini menegaskan pentingnya mitigasi perubahan iklim untuk mencegah potensi ancaman dari mikroorganisme kuno yang aktif kembali.
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah mitigasi perubahan iklim menjadi semakin mendesak untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan ini.
Upaya kolaborasi global dalam memperlambat pemanasan global dan meningkatkan penelitian tentang mikroorganisme kuno sangat penting untuk menghadapi ancaman ini.
Dengan memahami sejarah dan karakteristik virus purba, manusia dapat lebih siap mengantisipasi potensi risiko dan melindungi keberlangsungan hidup di masa depan. (Mona)