Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kenali 4 Nama Tokoh Perang Batak beserta Kisah Hidupnya
16 September 2023 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perang Batak adalah bentuk perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Batak terhadap penjajahan Belanda. Salah satu tokoh Perang Batak adalah Raja Sisingamangaraja XII.
ADVERTISEMENT
Tobing dalam Raja Si Singamangaraja XII menyebutkan jika sebelum terjadinya Perang Batak, Raja Sisingamangaraja XII menentang penyebaran agama Kristen di Batak karena ingin mempertahankan agama asli Batak.
Untuk mengetahui tokoh Perang Batak lainnya, mari baca artikel ini sampai tuntas.
Mengenal Tokoh Perang Batak
Terjadinya Perang Batak tentu tidak terlepas dari peran beberapa tokoh. Adapun sejumah tokoh Perang Batak adalah sebagai berikut.
1. Raja Sisingamangaraja XII
Salah satu tokoh Perang Batak adalah Raja Sisingamangaraja XII yang lahir pada 18 Februari 1845.
Raja Sisingamangaraja XII yang memiliki nama kecil Patuan Bosar dinobatkan menjadi raja saat usianya masih belia, yaitu 19 tahun.
Pada 1886, hampir seluruh wilayah Sumatra dikuasai oleh Belanda, kecuali Batak dan Aceh. Hingga di awal tahun 1887, mulai terjadi Perang Batak untuk melawan penjajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Raja Sisingamangaraja XII terbunuh dalam peperangan tersebut sehingga membuat masyarakat Batak merasakan kesedihan yang mendalam.
2. Hans Christoffel
Tokoh Perang Batak berikutnya adalah Kapten Hans Christoffel yang memiliki nama asli Hans Jakob Christoffel Von Grimmelshausen. Ia lahir pada 1621.
Pada usia 10 tahun, dirinya diculik oleh pasukan tentara Hession dan mengikuti petualangan militer selama 30 tahun untuk berperang.
3. Van Daalen
Tokoh Perang Batak lainnya adalah Gotfried Coenraad Ernst Van Daalen yang lahir di Makassar, 23 Maret 1863. Pada 1888, ia mendapat tugas ke Aceh yang kala itu tengah mengalami peperangan selama bertahun-tahun.
Lalu pada 1904, Van Daalen akhirnya mendapat perintah untuk mendamaikan perlawanan di Alas dan Tanah Gayo.
Dalam misinya tersebut, Van Daalen diperintahkan untuk melakukan beberapa tugas. Mulai dari mematahkan perlawanan Gajo-Loeos, mendatangkan 12 penghulu secara bersamaan, menjamin kedudukan mantan pejabat, serta mengakhiri pilihan acak kepala daerah. Van Daalen kemudian meninggal di Den Haag pada 22 Februari 1930.
ADVERTISEMENT
4. Pendeta Nommensen
Tokoh Perang Batak yang terakhir adalah Ingwer Ludwig Nommensen yang lahir pada 6 Februari 1834. Ia adalah pendeta yang menyebarkan agama Kristen Protestan di Batak.
Pada 1881, Nommensen pindah ke wilayah Sigumpar dan mengabdi di Batak. Ia diketahui telah membaptis sekitar 180.000 orang.
Demikian informasi mengenai sederet tokoh Perang Batak yang perlu diketahui. [ENF]