Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Kenali Perbedaan Stratifikasi Sosial Terbuka, Tertutup, dan Campuran
8 Juni 2023 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Stratifikasi sosial terbuka adalah status sosial seseorang yang dipengaruhi oleh usaha sendiri. Sebelum membahas lebih jauh tentang stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran, ketahui lebih dulu pengertian stratifikasi sosial.
ADVERTISEMENT
Stratifikasi berasal dari kata stratum dan sosial. Stratum berarti lapisan sementara sosial bermakna masyarakat . Jadi, stratifikasi sosial merupakan pengelompokkan masyarakat ke dalam kelas-kelas yang dapat disusun secara bertingkat.
Sebagai contoh, kelas sosial atas (upper class), kelas sosial menengah (middle class), dan kelas sosial bawah (lower class). Mari kenali perbedaan stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran berikut ini.
Perbedaan Stratifikasi Sosial Terbuka, Tertutup, dan Campuran yang Harus Diketahui
Stratifikasi sosial terbuka adalah salah satu cara pengelompokkan masyarakat ke dalam kelas sosial tertentu berdasarkan usaha yang dilakukan masing-masing pribadi.
Lebih jauh diulas dalam kemdikbud.go.id, bahwa dalam kehidupan masyarakat akan selalu ada penghargaan untuk hal-hal tertentu yang bisa mempengaruhi kehidupan seseorang.
ADVERTISEMENT
Individu yang memiliki penghargaan atau prestasi akan ditempatkan pada kelas yang lebih tinggi. Berikut perbedaan stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran yang harus dipahami.
1. Stratifikasi Sosial Terbuka
Dalam sistem stratifikasi sosial terbuka status sosial seseorang bisa naik atau turun tergantung usahanya. Dapat dikatakan setiap orang mempunyai peluang yang sama untuk meningkatkan status sosialnya.
Kecakapan, kemampuan, atau keterampilan menjadikan seseorang naik ke lapisan sosial lebih tinggi. Sebaliknya, tiap individu pun berpotensi untuk turun kembali status sosialnya.
Contohnya, orang yang naik jabatan di sebuah perusahaan juga masih mungkin mengalami penurunan jabatan ketika melakukan kesalahan atau keteledoran.
2. Stratifikasi Sosial Tertutup
Seseorang tidak bisa sembarangan untuk berpindah ke lapisan sosial lain sebab dirinya telah menjadi bagian dalam suatu kelompok berdasarkan kelahiran.
ADVERTISEMENT
Contohnya, kelas masyarakat yang ada di India dengan sistem kasta. Terdapat beberapa kasta di antaranya kasta Ksatria (bangsawan), Brahmana (pendeta), Waisya (pedagang serta pegawai pemerintahan), dan Sudra (petani).
3. Stratifikasi Sosial Campuran
Gabungan dari stratifikasi sosial terbuka serta tertutup menghasilkan stratifikasi sosial campuran. Ketika seseorang terlahir dalam keluarga biasa atau berada pada lapisan sosial menengah maupun bawah, bukan berarti selamanya akan demikian.
Orang tersebut masih bisa mengubah strata sosialnya menjadi lebih baik salah satunya dengan menempuh pendidikan tinggi.
Contohnya, kehidupan warga Hindu Bali yang meski menganut sistem kasta, tetapi bila kasta yang rendah bisa mengukir prestasi dari sisi pendidikan maupun ekonomi maka dapat naik ke lapisan sosial masyarakat yang lebih tinggi.
Stratifikasi sosial terbuka adalah pengelompokkan masyarakat yang terbilang dinamis. Hal ini tidak lain karena seseorang mempunyai kesempatan yang sama untuk meningkatkan status sosialnya. (DN)
ADVERTISEMENT