Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kenapa Roro Jonggrang Menolak Bandung Bondowoso? Ini Alasannya
17 Oktober 2024 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kenapa Roro Jonggrang menolak Bandung Bondowoso merupakan salah satu kisah legendaris yang hingga kini masih dikenal dalam cerita rakyat Jawa.
ADVERTISEMENT
Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso menggambarkan pertentangan antara kekuatan cinta dan ambisi yang terjadi antara dua tokoh penting ini dalam cerita tersebut.
Dikutip daru jurnal Dimensi Gender dalam Cerita Rakyat Roro Jonggrang dan Roro Mendut, Sri Wahyuningtyas dan Umi Hartati, (2023:66), Cerita rakyat Roro Jonggrang dan Roro Mendut merupakan cerita rakyat dari Jawa Tengah.
Kenapa Roro Jonggrang Menolak Bandung Bondowoso? Kisah Cinta yang Berubah Menjadi Kutukan
Kenapa Roro Jonggrang menolak Bandung Bondowoso? Roro Jonggrang adalah tokoh dalam legenda Jawa yang terkenal karena penolakannya terhadap lamaran Bandung Bondowoso. Penolakan ini didasari oleh beberapa faktor penting, antara lain:
Latar Belakang Cerita
Roro Jonggrang adalah putri dari Prabu Baka, raja Kerajaan Prambanan. Setelah ayahnya dibunuh oleh Bandung Bondowoso dalam pertempuran, Roro Jonggrang merasa sangat sedih dan marah.
ADVERTISEMENT
Kematian ayahnya menjadi alasan utama mengapa dia tidak ingin menikah dengan Bandung Bondowoso, karena dia menganggapnya sebagai pembunuh ayahnya.
Untuk menolak lamaran Bandung Bondowoso tanpa langsung menyinggung perasaannya, Roro Jonggrang cerdik mengajukan syarat bahwa ia akan menikahi Bandung jika dia dapat membangun seribu candi dalam satu malam.
Syarat ini dianggap mustahil dan merupakan cara untuk menggagalkan niat Bandung Bondowoso.
Selain faktor kematian ayahnya, Roro Jonggrang juga tidak menyukai karakter Bandung Bondowoso yang dianggap kejam dan otoriter.
Dia merasa bahwa menikahi orang yang telah membunuh ayahnya dan memimpin dengan cara yang kejam adalah sesuatu yang tidak bisa diterima.
Proses Penolakan
Roro Jonggrang tidak hanya menolak secara verbal, tetapi menggunakan kecerdikannya untuk menciptakan situasi yang membuat Bandung Bondowoso gagal memenuhi syarat yang diajukan.
ADVERTISEMENT
Ketika candi hampir selesai dibangun, Roro Jonggrang meminta para wanita di istana untuk membuat suara gaduh sehingga para jin yang membantu Bandung Bondowoso berpikir bahwa pagi telah tiba. Akibatnya, hanya 999 candi yang berhasil dibangun.
Akibat Penolakan
Setelah menyadari bahwa dia telah ditipu, Bandung Bondowoso marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung sebagai hukuman atas penolakannya.
Kutukan ini menjadikan Roro Jonggrang sebagai arca ke-1000 di kompleks Candi Prambanan, yang hingga kini dikenal sebagai Candi Roro Jonggrang.
Kenapa Roro Jonggrang menolak Bandung Bondowoso merupakan salah satu alasan di balik terjadinya kisah pembangunan seribu candi yang berakhir dengan kecerdikan Roro Jonggrang.