Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Ketahui Nama Lain Kota Madinah Sebelum Rasulullah SAW Datang
25 Juni 2023 23:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama Yatsrib termasuk nama seorang raja dari keturunan Arab Amaliqah yang pada masanya pernah memegang tampuk kekuasaan di Kota Madinah.
Setelah Rasulullah SAW datang, kemudian Yatsrib berubah menjadi kota yang indah dan menjadi salah satu kota suci bagi umat Islam bersama Mekah. Agar semakin jelas tentang sejarah Yatsrib, simak penjelasan di bawah ini!
Sejarah Kedatangan Rasulullah SAW ke Yatsrib
K.H. Moenawar Chalil dalam buku berjudul Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Kota Madinah awalnya terkenal dengan nama Yatsrib.
Lebih lanjut, Ibnu Khaldun yang merupakan alim ahli tarikh termasyhur di seluruh dunia menjelaskan dalam kitab Muqaddimah Tarikh-nya bahwa nama Yatsrib diambil dari nama seseorang, yakni Yatsrib bin Mahla'il.
Siapakah ia? Yatsrib merupakan keturunan dari raja-raja Amaliqah yang pada masa itu berkuasa di sana. Bukan hanya itu, nama Yatsrib juga melambangkan kemandirian dan kebebasan.
ADVERTISEMENT
Setelah Rasulullah SAW hijrah ke kota itu, akhirnya nama Yatsrib diganti dengan nama Madinah oleh Nabi Muhammad SAW sendiri. Tujuan hijrahnya Rasulullah SAW ke Yatsrib adalah untuk meluaskan penyebaran Islam di luar Mekah.
Sebelum Rasulullah SAW datang ke Yatsrib, kaum muslimin di sana sudah mendengar kabar tentang Rasulullah SAW yang pergi meninggalkan Mekah menuju Yatsrib. Maka dari itu, setiap harinya mereka mengharapkan dan menanti kedatangan Rasulullah SAW.
Akhirnya, pada hari Jum’at tanggal 24 September 662 M atau bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1 Hijriah, Rasulullah SAW dan rombongan memasuki Yatsrib dan disambut baik oleh penduduk.
Kemudian, Rasulullah SAW membangun masjid untuk tempat ibadah dan kegiatan sosial. Rasulullah SAW juga membangun jalan yang menghubungkan Bukit Sala’ dengan masjid. Rasulullah SAW dalam pembangunan tersebut juga ikut bekerja.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Rasulullah SAW menjadikan tanah kosong sebagai pemakaman umum dan dibuatkan jalan langsung yang terhubung ke masjid.
Bukan hanya itu, Rasulullah SAW juga membuat jalan utama yang memanjang dari timur ke barat serta jalan utama yang langsung menuju Masjid Quba. Kemudian, perlahan-lahan kota Madinah terus tertata hingga seperti sekarang.
Itulah penjelasan tentang nama lain kota Madinah sebelum Rasulullah SAW datang. Semoga bermanfaat! (Ek)