Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Keturunan Sunan Gunung Jati dan Kisah Hidupnya
5 April 2025 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Keturunan Sunan Gunung Jati dikenal memiliki garis silsilah yang dihormati dan diakui oleh berbagai kalangan, terutama di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah merupakan salah satu dari Wali Songo yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa.
Keturunan Sunan Gunung Jati
Mengutip dari buku Atlas Walisongo, Agus Suntoyo, (2017:297), berikut adalah keturunan Sunan Gunung Jati yang juga berpengaruh dalam dakwah islam.
1. Ratu Winaon
Putri Sunan Gunung Jati yang lahir pada tahun 1477 M dari pernikahannya dengan Nyimas Kawunganten, istri kedua yang dinikahi saat Sunan Gunung Jati berkunjung ke Banten.
2. Pangeran Saba Kingkin
Pangeran Saba Kingkin, atau Maulana Hasanudin, adalah putra kedua Sunan Gunung Jati, yang lahir pada tahun 1479 M, dan adik dari Ratu Winaon. Maulana Hasanudin diangkat menjadi Sultan Banten yang pertama.
3. Ratu Ayu Wangunan
Ratu Ayu Wangunan, atau Ratu Wulung Ayu, adalah putri Sunan Gunung Jati dari Nyimas Rara Tepasari, lahir pada tahun 1493 M.
ADVERTISEMENT
Nyimas Rara Tepasari sendiri adalah putri dari Ki Gede Tepasan, yang merupakan putra dari Raja Majapahit Prabu Brawijaya V.
4. Pangeran Pasarean
Pangeran Pasarean, atau Pangeran Muhammad Arifin, adalah putra Sunan Gunung Jati, dan adik kandung Ratu Ayu Wangunan. Lahir pada tahun 1495 M, dan dikenal sebagai pangeran yang gagah dan berani.
5. Bung Cikal
Putra Sunan Gunung Jati dari pernikahannya dengan Nyimas Rara Kerta putri Ki Gedeng Jatimerta.
Kisah hidup Sunan Gunung Jati
Mengutip dari buku Atlas Walisongo, Agus Suntoyo, (2017:292), Sunan Gunung Jati, bernama asli Syarif Hidayatullah, lahir sekitar tahun 1448, belajar agama di Makkah dan Mesir sebelum berdakwah ke Nusantara.
Mendirikan Kesultanan Cirebon sekitar tahun 1479. Salah satu strategi dakwah yang dilakukan dalam memperkuat kedudukan, sekaligus memperluas hubungan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, adalah melalui pernikahan sebagaimana hal itu telah dicontohkan Nabi Muhammad Saw dan para sahabat.
ADVERTISEMENT
Sunan Gunung Jati mengangkat putranya, Maulana Hasanuddin, sebagai pemimpin di sana.
Sunan Gunung Jati wafat sekitar tahun 1568 dan dimakamkan di Gunung Sembung, Cirebon. Hingga kini, keturunannya dan warisan dakwahnya masih dihormati dan berpengaruh di berbagai wilayah Indonesia.
Demikian penjelasan mengenai keturunan Sunan Gunung Jati serta kisah hidupnya yang merupakan bagian penting dari sejarah penyebaran Islam di Nusantara. (Idaftrn)