Konten dari Pengguna

Khalifah Pertama Bani Umayyah dalam Sejarah Peradaban Islam

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 November 2024 8:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Khalifah Pertama Bani Umayyah dalam Sejarah Peradaban Islam, Unsplash/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Khalifah Pertama Bani Umayyah dalam Sejarah Peradaban Islam, Unsplash/Getty Images
ADVERTISEMENT
Khalifah pertama Bani Umayyah memegang peran penting dalam mendirikan dinasti yang mengubah lanskap politik dunia Islam pada abad ke-7.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Selayang Pandang Dinasti Umayyah, Rizem Aizid, (2023), kekhalifahan Islam pertama yang berdiri setelah masa Khulafaur Rasyidin.

Khalifah Pertama Bani Umayyah dalam Sejarah

Ilustrasi Khalifah Pertama Bani Umayyah dalam Sejarah Peradaban Islam, Unsplash/Benedikt Jaletzke
Khalifah pertama Bani Umayyah adalah Muawiyah I, yang memerintah dari tahun 661 hingga 680 M. Nama lengkapnya adalah Muawiyah bin Abi Sufyan, dan ia berasal dari keluarga Quraisy yang terpandang di Mekkah.
Muawiyah adalah seorang sahabat Nabi Muhammad saw dan sebelumnya merupakan seorang gubernur di wilayah Suriah pada masa khalifah Usman bin Affan, khalifah ketiga dalam sejarah Islam.
Muawiyah memainkan peran penting dalam sejarah Islam, terutama dalam pembentukan dan penguatan Dinasti Umayyah. Ia dikenal karena kemampuannya dalam bidang administrasi dan militernya.
Setelah terbunuhnya Khalifah Usman pada tahun 656 M, Muawiyah yang saat itu menjabat sebagai gubernur Suriah menuntut balas atas kematian khalifah tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini memicu perseteruan dengan Ali bin Abi Talib, khalifah keempat dan sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad.
Perseteruan ini mencapai puncaknya dalam Perang Siffin (657 M), yang berakhir dengan perundingan damai dan pembentukan Arbitrase Siffin, yang gagal menyelesaikan konflik secara tuntas.
Setelah terbunuhnya Ali pada tahun 661 M, Muawiyah memanfaatkan ketidakstabilan politik untuk merebut kekuasaan. Ia mengklaim sebagai khalifah dan mendirikan Dinasti Umayyah, yang berpusat di Damaskus.
Pemerintahan Muawiyah menandai awal dari sebuah dinasti yang akan berkuasa selama hampir satu abad, mengubah struktur kekuasaan Islam dari sistem pemilihan khalifah yang berbasis pada musyawarah menjadi monarki dinasti yang diwariskan turun-temurun.
Muawiyah dikenal karena kebijakan yang lebih pragmatis dan berbasis kekuatan politik.
ADVERTISEMENT
Ia mengelola negara Islam dengan pendekatan yang efisien, memperkenalkan sistem administratif yang lebih terstruktur, serta memajukan ekspansi wilayah Islam ke arah Afrika Utara dan Eropa melalui serangkaian kampanye militer.
Pemerintahan Muawiyah juga stabil, dengan upaya untuk mengurangi ketegangan sektarian pasca pembunuhan Khalifah Usman dan perpecahan internal yang timbul setelahnya.
Muawiyah meninggal pada tahun 680 M dan digantikan oleh putranya, Yazid I, yang melanjutkan pemerintahan Dinasti Umayyah.
Meskipun banyak yang mengkritik kepemimpinannya karena sifat otoriternya, pemerintah Muawiyah tetap menjadi fondasi penting bagi perkembangan kekhalifahan Umayyah dan memperkenalkan era baru dalam sejarah Islam yang lebih terpusat dan monarkis.
Itulah penjelasan mengenai khalifah pertama Bani Umayyah dalam sejarah peradaban Islam. (Sila)
ADVERTISEMENT