news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kisah Bilal Bin Rabah, Tokoh yang Dianggap sebagai Muazin Pertama dalam Sejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Maret 2025 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Bilal Bin Rabah. Pexels/RDNE Stock project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Bilal Bin Rabah. Pexels/RDNE Stock project
ADVERTISEMENT
Kisah Bilal bin Rabah adalah salah satu cerita penuh keteguhan iman dan keberanian dalam sejarah Islam. Bilal dikenal sebagai seorang budak yang kemudian menjadi sahabat Nabi Muhammad serta muazin pertama dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Kitab Al-Isabah fi Tamyiz as-Sahabah, Ibnu Hajar Al-Asqalani, 2018:172, disebutkan bahwa Bilal bin Rabah memiliki suara merdu yang menggema dalam azan pertama kali di Madinah.

Bilal bin Rabah dan Perjuangannya di Makkah

Ilustrasi Kisah Bilal Bin Rabah. Pexels/RDNE Stock project
Kisah Bilal bin Rabah bermula di Makkah saat ia masih berstatus budak milik Umayyah bin Khalaf.
Dikutip dari buku Sirah Nabawiyah, Ibnu Hisyam, 2016:234, diceritakan bahwa Bilal masuk Islam secara sembunyi-sembunyi. Setelah ketahuan, ia mengalami siksaan berat, termasuk dijemur di bawah terik matahari dengan batu besar di dadanya.
Meskipun mengalami penderitaan, Bilal tetap teguh mempertahankan keimanannya dengan terus mengucapkan “Ahad, Ahad” yang berarti Allah Maha Esa.
Abu Bakar Ash-Shiddiq kemudian membebaskannya dari perbudakan dengan menebusnya menggunakan uang pribadi. Setelah bebas, Bilal menjadi salah satu sahabat Nabi yang setia.
ADVERTISEMENT

Bilal sebagai Muazin Pertama dalam Islam

Ilustrasi Kisah Bilal Bin Rabah. Pexels/RDNE Stock project
Setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah dan para sahabat membangun masjid pertama, yaitu Masjid Nabawi.
Berdasarkan buku Kitab Tarikh al-Islam, Adz-Dzahabi, 2019:67, disebutkan bahwa Nabi Muhammad menetapkan Bilal bin Rabah sebagai muazin pertama.
Suaranya yang merdu dan penuh penghayatan menjadikan azan semakin khusyuk dan menggetarkan hati kaum Muslimin.
Bilal selalu mengumandangkan azan hingga wafatnya Rasulullah. Setelah itu, ia merasa sangat kehilangan dan tidak lagi mengumandangkan azan di Madinah.
Namun, ketika berkunjung ke Syam, Bilal mengumandangkan azan atas permintaan Umar bin Khattab. Suaranya yang lantang membuat para sahabat menangis teringat Rasulullah.
Kisah Bilal bin Rabah menjadi bukti keteguhan iman seorang sahabat dalam menghadapi siksaan demi mempertahankan Islam. Dari seorang budak yang tertindas, ia menjadi muazin pertama dalam sejarah Islam.
ADVERTISEMENT
Keberaniannya menghadapi penyiksaan dan dedikasinya dalam Islam tercatat dalam berbagai kitab sejarah Islam, menjadikannya salah satu sahabat Nabi yang paling dihormati. (Haura)