Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kisah Burung Hud-Hud dalam Al-Qur'an, Utusan yang Membawa Kabar Penting
11 Maret 2025 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seekor burung kecil ini berperan dalam membawa kabar penting yang berdampak besar pada perjalanan dakwah Nabi Sulaiman.
Kejadian ini menunjukkan kecerdasan, inisiatif, serta peran penting seekor makhluk kecil dalam menyampaikan kebenaran.
Kisah Burung Hud-Hud
Dikutip dari alhikmah.ac.id, kisah burung hud-hud dalam Al-Qur'an menggambarkan perannya dalam dakwah yang dilakukan oleh Nabi Sulaiman.
Dalam sebuah peristiwa, Nabi Sulaiman menyadari ketidakhadiran burung ini dan mempertanyakan keberadaannya.
Ketegasan seorang pemimpin terlihat dalam ucapannya yang mengancam akan menghukum burung hud-hud jika tidak memiliki alasan yang kuat atas ketidakhadirannya.
Burung hud-hud kemudian datang dengan membawa berita penting dari negeri Saba.
Ia mengungkapkan bahwa telah menemukan sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang wanita yang memiliki singgasana besar serta kekuasaan yang luas.
ADVERTISEMENT
Namun, kaum tersebut masih menyembah matahari dan belum mengenal ajaran tauhid.
Informasi ini menjadi dasar bagi Nabi Sulaiman untuk mengirim surat kepada Ratu Saba, yang kemudian membuka jalan bagi penyebaran ajaran Islam di wilayah tersebut.
Kecerdasan burung hud-hud terlihat dalam cara ia mengamati keadaan negeri Saba dan memahami pentingnya informasi yang dibawanya.
Tindakannya bukan semata-mata melanggar perintah, tetapi menunjukkan kepekaannya dalam menjalankan misi dakwah.
Hal ini menjadi pelajaran bahwa inisiatif dalam menyebarkan kebaikan adalah hal yang sangat bernilai, bahkan bagi makhluk sekecil burung hud-hud.
Selain itu, sikap Nabi Sulaiman dalam merespons laporan burung hud-hud menunjukkan kebijaksanaan seorang pemimpin.
Ia tidak langsung mempercayai kabar tersebut begitu saja, melainkan memeriksa kebenarannya sebelum mengambil keputusan.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi pelajaran bahwa seorang pemimpin harus cermat dalam menilai informasi dan tidak bertindak gegabah.
Keberanian burung hud-hud dalam menyampaikan berita penting juga menjadi contoh bagi manusia dalam hal keberanian dalam menyampaikan kebenaran.
Meskipun kecil dan tampaknya tidak berdaya, burung hud-hud mampu memainkan peran besar dalam sebuah peristiwa yang membawa perubahan dalam dakwah.
Kejadian ini mengajarkan bahwa setiap individu, sekecil apa pun, memiliki peran dalam menyampaikan kebaikan dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Kisah burung hud-hud mengandung banyak pelajaran berharga, terutama dalam hal kepemimpinan, inisiatif, serta pentingnya sikap teliti dalam menilai sebuah informasi.
Sebagai bagian dari perjalanan dakwah Nabi Sulaiman, burung hud-hud menunjukkan bahwa makhluk kecil pun dapat memberikan kontribusi besar dalam menyebarkan kebenaran. (Suci)
ADVERTISEMENT