news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kisah Cinta Nabi Muhammad dan Aisyah yang Bisa Jadi Teladan bagi Pasutri

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 Maret 2025 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah cinta Nabi Muhammad dan Aisyah, Foto: Pixabay/syeham
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah cinta Nabi Muhammad dan Aisyah, Foto: Pixabay/syeham
ADVERTISEMENT
Kisah cinta Nabi Muhammad dan Aisyah rupanya dapat menjadi panutan terbaik bagi pasangan suami istri sepanjang masa. Aisyah memang dikenal sebagai salah satu istri Nabi Muhammad saw yang paling menonjol setelah Khadijah.
ADVERTISEMENT
Selain Aisyah dikenal sebagai salah satu wanita berusia muda saat menikah dengan Nabi Muhammad saw, Aisyah juga dikenal menjadi sosok yang cerdas saat mendampingi Rasulullah.

Kisah Cinta Nabi Muhammad dan Aisyah

Ilustrasi kisah cinta Nabi Muhammad dan Aisyah, Foto: Pixabay/OlcayErtem
Dikutip dari buku Kisah Cinta Aisyah Al-Humaira oleh Azizah Hefni, (2024: 46-48) dijelaskan bahwa kisah cinta Nabi Muhammad dan Aisyah sudah ada sejak Aisyah berusia anak-anak.
Namun, saat itu bentuk kisah romantis yang diberikan Nabi Muhammad saw yaitu berupa kasih sayang. Kasih sayang yang diberikan Nabi Muhammad saw disebutkan melebihi kasih sayang dari orang tua Siti Aisyah.
Selama hidup bersama Nabi Muhammad saw, Aisyah juga tumbuh dari didikan Rasulullah. Sebab, Aisyah merupakan satu-satunya istri Rasulullah yang masih perawan lantaran dinikahi Nabi Muhammad saw saat usianya masih kecil.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Aisyah dibiarkan untuk menikmati masa kanak-kanaknya sesuai dengan usianya, baik dari pola pikir, tingkah laku, dan cara bermainnya.
Nabi Muhammad saw juga memperlakukan Aisyah sesuai dengan umurnya, beliau tidak menuntut Aisyah berbuat sesuatu yang berada di luar batas umurnya.
Bahkan Nabi Muhammad saw memberikan kasih sayangnya secara penuh dan kelembutannya tersebut kepada Aisyah. Lantas semua itu Rasulullah lakukan agar hidup Aisyah berjalan sesuai dengan tabiat yang ada pada dirinya.
Semua itu tak ada paksaan, kecuali yang menyangkut larangan atau lepas dari hukum syara Allah Swt. Sejak itu pertumbuhan Aisyah yang semakin dewasa tak luput dari pantauan Nabi Muhammad saw, sehingga Aisyah semakin tumbuh dewasa dan matang.
Nabi Muhammad saw juga sangat mengerti bagaimana karakter Aisyah, di mana beliau mengetahui saat Aisyah sedang sensitif dan tahu kapan istrinya merasakan bahagia.
ADVERTISEMENT
Hal ini yang menjadi salah satu kisah romantis dari Nabi Muhammad saw bersama Aisyah yang dapat diteladani bagi pasangan suami istri sepanjang masa.
Demikian merupakan penjelasan dari kisah cinta Nabi Muhammad dan Aisyah yang dapat menjadi inspirasi. (Sis)