Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Kisah Gunung Lewotobi, Gunung Kembar yang Sarat Legenda
17 Januari 2025 22:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu gunung berapi yang terkenal, Gunung Lewotobi tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga menyimpan legenda yang melekat di hati masyarakat setempat.
Mengutip jurnal Mitigasi Bencana Gunung Api Lewotobi Laki-laki Berbasis Kearifanlokal Masyarakat Desa Nawokote di Kecamatan Wulanggitang, Kab. Flores Timur, Mare, dkk., (2021), Kabupaten Flores Timur adalah salah satu kabupaten yang memiliki gunung api aktif bernama Gunung Lewotobi.
Kisah Gunung Lewotobi
Gunung Kembar Lewotobi terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan gunung api kembar yang memiliki dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan. Berikut adalah kisah Gunung Lewotobi:
Asal Usul Nama dan Legenda
Gunung Lewotobi memiliki nama asli Ile Bele, yang berarti "Gunung Besar". Menurut cerita rakyat, gunung ini diyakini sebagai nenek moyang dari kedua puncak tersebut.
ADVERTISEMENT
Masyarakat setempat memandang kedua gunung sebagai simbol pasangan suami-istri, di mana Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian 1.584 mdpl dan Lewotobi Perempuan lebih tinggi, mencapai 1.703 mdpl.
Legends mengisahkan tentang dua pasangan suami istri, Puka dan Tobi, yang hidup berdampingan.
Puka dan Tobi sepakat bahwa jika anak perempuan lahir dari keluarga Puka, maka Puka akan menjadi Mame (Om) bagi Tobi, dan sebaliknya jika anak laki-laki lahir dari keluarga Tobi, Tobi akan menjadi Opu (Ipar) bagi Puka.
Ketika anak perempuan lahir dari Tobi, Puka merasa terikat sebagai Mame. Dalam upaya untuk membangun gunung dari pasir dan batu, Puka mengalami kegagalan hingga suku Tobi datang membantu dengan memasang tempurung di puncak gunung yang dibuatnya.
ADVERTISEMENT
Aktivitas Vulkanik
Ahli vulkanologi John Seach mencatat bahwa Lewotobi adalah tipe gunung berapi andesit dengan letusan magmatik eksplosif. Sejarah erupsi Gunung Lewotobi mencakup beberapa peristiwa signifikan:
Ritual dan Penghormatan
Masyarakat Suku Puka masih melestarikan penghormatan terhadap Suku Tobi melalui ritual adat yang disebut Tuba Ile.
Dalam ritual ini, Suku Puka dan Suku Tobi memberikan sesajen kepada nenek moyang sebagai bentuk pengakuan atas hubungan sejarah yang terjalin antara kedua suku tersebut.
ADVERTISEMENT
Gunung Lewotobi bukan hanya sekadar fenomena alam, gunung ini merupakan simbol identitas budaya dan spiritual bagi masyarakat Flores Timur.
Kisah Gunung Lewotobi tidak hanya menjadi warisan budaya lokal, tetapi juga menggambarkan keunikan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat sekitar. Dengan melestarikan cerita-cerita ini, masyarakat turut menjaga identitas dan kekayaan budaya. (Fikah)
Baca Juga: Sejarah Gunung Gumitir dan Kisah Misterinya