Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Kisah Haji Entong Gendut, Pejuang Betawi yang Menggetarkan Penjajah
7 Januari 2025 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Jejak Perlawanan Betawi: Dari Prajurit Hingga Pemberontak, Ahmad Suherman, 2017:142, Haji Entong, yang berasal dari Condet, memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat Betawi.
Sosok ini dikenal karena keberanian dan kepemimpinannya dalam memimpin perlawanan rakyat terhadap kebijakan kolonial yang dianggap menindas.
Kisah Haji Entong Gendut: Awal Perjuangan
Kisah Haji Entong Gendut bermula dari kebijakan pajak tanah yang diterapkan pemerintah kolonial pada masyarakat Betawi .
Kebijakan tersebut dianggap memberatkan karena rakyat yang mayoritas bekerja sebagai petani harus membayar pajak dalam jumlah besar.
Haji Entong Gendut melihat kebijakan ini sebagai bentuk ketidakadilan dan mulai mengorganisasi perlawanan. Dia berhasil menggerakkan masyarakat untuk melakukan protes dan menolak kebijakan tersebut.
Haji Entong Gendut juga dikenal sebagai tokoh religius yang dihormati, sehingga dia mampu membangkitkan semangat rakyat untuk melawan penjajahan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Perlawanan Lokal di Nusantara, Bambang Setiawan, 2020:97, Haji Entong tidak hanya memimpin perlawanan secara langsung, tetapi juga memberikan motivasi kepada masyarakat untuk tetap bersatu dalam menghadapi tekanan kolonial.
Perlawanan yang Menggetarkan Penjajah
Kisah Haji Entong Gendut mencapai puncaknya ketika ia memimpin serangan terhadap pos-pos militer Belanda di Condet dan sekitarnya. Dengan taktik gerilya yang cerdik, Haji Entong dan para pengikutnya berhasil menimbulkan kerugian di pihak Belanda.
Serangan-serangan tersebut membuat pemerintah kolonial kewalahan dan harus mengerahkan pasukan tambahan untuk mengatasi perlawanan.
Namun, perlawanan ini berakhir tragis. Haji Entong Gendut dan para pengikutnya dikepung oleh pasukan Belanda yang lebih besar.
Meski demikian, semangat perjuangan Haji Entong Gendut tetap hidup dalam ingatan masyarakat Betawi. Sosoknya menjadi simbol keberanian rakyat kecil dalam melawan ketidakadilan.
ADVERTISEMENT
Kisah Haji Entong Gendut adalah bukti nyata semangat perjuangan rakyat yang mampu menggetarkan kekuasaan penjajah. Hingga kini, kisahnya tetap menjadi inspirasi bagi masyarakat Betawi dan bangsa Indonesia. (Anggie)
Baca Juga: Sejarah Gunung Gumitir dan Kisah Misterinya
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini