Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kisah Keteladanan Aisyah ra. Singkat untuk Memperkuat Keimanan
9 Maret 2025 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyak kisah keteladanan Aisyah ra. yang dapat dipelajari untuk meningkatkan kualitas iman seorang muslim.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Akidah Akhlak, H. Masan AF, (2016: 93), Aisyah ra. merupakan putri dari Abu Bakar Shiddiq yang lahir di Mekah pada tahun 614 Masehi dan menikah dengan Rasulullah di usia 9 tahun.
Kisah Keteladanan Aisyah ra. Singkat
Sebagai seorang wanita yang mulia, Aisyah ra. memberikan teladan bagi umat Islam . Berikut adalah beberapa kisah keteladanan Aisyah ra. untuk memperkuat keimanan.
1. Dermawan dan Rendah Hati
Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, Aisyah ra. menerima uang belanja yang cukup. Namun, ia menggunakan uang tersebut untuk bersedekah dan membantu mereka yang membutuhkan.
Aisyah juga dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati. Meskipun memiliki pengetahuan yang luas dan kedudukan yang tinggi, ia tidak pernah menunjukkan rasa sombong atau membanggakan diri di hadapan orang lain.
ADVERTISEMENT
2. Pemberani
Aisyah ra. pernah terlibat dalam beberapa perang. Salah satunya terjadi ketika ia meminta kepada Ali bin Abi Thalib untuk menyerahkan pembunuh Utsman bin Affan, tetapi ditolak. Aisyah bersama para pengikutnya akhirnya memilih untuk berperang.
Dalam pertempuran itu, Aisyah ra. dengan penuh keberanian mengendarai unta. Meskipun pasukan Ali berhasil memenangkan peperangan, mereka tidak membunuh Aisyah ra., melainkan mengembalikannya ke Madinah dengan penuh penghormatan.
3. Cerdas dan Sabar
Abu Musa al-Asy’ari berkata, “Tidak ada satu hadis yang sulit bagi kamu, para sahabat Muhammad saw., kecuali kami tanyakan kepada Aisyah ra. Pada diri beliau kami temukan pengetahuan tentang hadis tersebut.”
Selain dikenal cerdas, Aisyah ra. juga terkenal karena kesabarannya. Dalam suatu kondisi bersama Nabi Muhammad , beliau dengan sabar melewati malam-malam tanpa penerangan, perapian, atau fasilitas lainnya selama 40 malam.
ADVERTISEMENT
Demikianlah kisah keteladanan Aisyah ra. untuk memperkuat keimanan. Keteguhannya dalam menghadapi berbagai cobaan, kesabaran, kecerdasan, dan kebijaksanaannya menjadi teladan bagi umat Islam. (Nab)