3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kisah Nabi Musa Lengkap dari Lahir sampai Wafat dalam Membebaskan Bani Israil

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
1 Maret 2025 12:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat. Foto: Pexels.com/Yasir Gürbüz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat. Foto: Pexels.com/Yasir Gürbüz
ADVERTISEMENT
Kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat merupakan salah satu perjalanan hidup yang penuh mukjizat dan ujian berat.
ADVERTISEMENT
Sejak lahir, kehidupannya sudah diwarnai ancaman dari Raja Firaun yang kejam dan zalim. Takdir membawanya pada perjalanan luar biasa sebagai seorang nabi yang membebaskan Bani Israil dari perbudakan.

Kisah Nabi Musa Lengkap dari Lahir Sampai Wafat

Ilustrasi kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat. Foto: Pexels.com/Samir Smier
Berikut adalah kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat, mengutip dari darunnajah.ac.id.
Nabi Musa lahir di tengah ketakutan ibunya, Yukabad. Dimana wanita ini melahirkan bayi laki-laki dalam kondisi terancam karena perintah Firaun untuk membunuh setiap bayi laki-laki dari Bani Israil.
Yukabad yang menerima ilham dari Allah akhirnya meletakkan bayinya dalam peti yang dihanyutkan di Sungai Nil.
Takdir Allah membawa bayi itu ke tangan istri Firaun, Asiyah, yang kemudian mengadopsinya sebagai anak angkat. Musa tumbuh di istana sebagai pangeran Mesir tanpa mengetahui asal-usulnya. Namun, Allah telah menanamkan dalam hatinya rasa keadilan yang besar.
ADVERTISEMENT
Ketika beranjak dewasa, Musa menyaksikan seorang laki-laki dari Bani Israil bertengkar dengan seorang bangsa Mesir.
Dalam upayanya membela bangsanya, Musa tanpa sengaja membunuh laki-laki Mesir tersebut. Kejadian ini membuatnya menjadi buronan, sehingga ia melarikan diri ke negeri Madyan.
Di Madyan, Musa bertemu dengan Nabi Syuaib dan menikahi salah satu putrinya, Shafura. Ia hidup di sana selama bertahun-tahun hingga akhirnya Allah memerintahkannya untuk kembali ke Mesir sebagai utusan-Nya.
Saat perjalanan pulang, Musa menerima wahyu pertama di Bukit Thursina ketika melihat api yang ternyata merupakan tanda kebesaran Allah.
Di sana, ia menerima mukjizat berupa tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan tangan yang bercahaya sebagai bukti kenabiannya.
Setelah menerima wahyu, Musa kembali ke Mesir untuk menghadapi Firaun dan menyampaikan risalah Allah. Ia didampingi oleh saudaranya, Harun, yang juga menjadi nabi.
ADVERTISEMENT
Musa berulang kali meminta Firaun untuk membebaskan Bani Israil dari perbudakan, tetapi Firaun menolak dan malah semakin menindas mereka.
Allah kemudian menurunkan berbagai azab, termasuk air Sungai Nil yang berubah menjadi darah, wabah katak, belalang, dan penyakit yang menyerang ternak Mesir. Namun, Firaun tetap menolak untuk tunduk.
Pada akhirnya, Musa memimpin Bani Israil keluar dari Mesir. Mereka dikejar oleh pasukan Firaun hingga ke tepi Laut Merah.
Atas perintah Allah, Musa mengangkat tongkatnya, dan laut terbelah sehingga Bani Israil bisa melewatinya. Ketika Firaun dan pasukannya mencoba mengejar, laut kembali menutup dan menenggelamkan mereka. Peristiwa ini menjadi akhir dari kekuasaan Firaun yang zalim.
Setelah berhasil membawa Bani Israil keluar dari Mesir, Musa menghadapi tantangan baru.
ADVERTISEMENT
Bani Israil yang telah diselamatkan masih sering membangkang dan bahkan menyembah patung anak sapi emas saat Musa naik ke Bukit Thursina untuk menerima wahyu.
Musa marah dan menghukum mereka yang terlibat dalam penyembahan berhala tersebut. Selama di padang pasir, Allah menurunkan makanan berupa manna dan salwa, tetapi Bani Israil tetap sering mengeluh.
Musa menghabiskan sisa hidupnya memimpin Bani Israil menuju Tanah Suci. Namun, karena suatu kesalahan, ia tidak diizinkan memasuki tanah yang dijanjikan.
Allah menakdirkan Musa wafat di luar Tanah Suci sebelum Bani Israil mencapainya. Lokasi pasti makamnya tidak diketahui, tetapi ia tetap dikenang sebagai salah satu nabi terbesar dalam sejarah.
Kisah Nabi Musa lengkap dari lahir sampai wafat mengajarkan tentang keteguhan iman, perjuangan melawan kezaliman, dan kepatuhan terhadap perintah Allah. Perjalanannya menjadi bukti bahwa keadilan Allah akan selalu menang atas kejahatan. (Khoirul)
ADVERTISEMENT