news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kisah Nabi Musa Membelah Laut, Mukjizat Agung dalam Sejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 Maret 2025 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Nabi Musa Membelah Laut, Foto:Unsplash/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Nabi Musa Membelah Laut, Foto:Unsplash/Getty Images
ADVERTISEMENT
Kisah Nabi Musa membelah laut merupakan salah satu mukjizat terbesar dalam sejarah yang menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi saat Nabi Musa dan Bani Israil dikejar oleh Fir’aun dan pasukannya setelah diizinkan keluar dari Mesir.
Dalam keadaan terdesak di tepi Laut Merah, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya ke air, sehingga laut pun terbelah, menciptakan jalan kering bagi mereka untuk melintas.

Kisah Nabi Musa Membelah Laut

Ilustrasi Kisah Nabi Musa Membelah Laut, Foto:Unsplash/Brando Makes Branding
Dikutip dari laman menara.baznas.go.id, kisah Nabi Musa membelah laut merupakan salah satu mukjizat terbesar yang tercatat dalam sejarah umat manusia, yang juga dijelaskan dalam Al-Qur'an, Surat Taha ayat 77-79.
Peristiwa ini dimulai ketika jumlah pengikut Nabi Musa AS semakin banyak, yang membuat Fir'aun merasa terancam dan marah.
Sebagai balasannya, Fir'aun memerintahkan pasukannya untuk mengejar dan membunuh Nabi Musa beserta Bani Israil. Menyadari bahaya yang mengancam, Nabi Musa AS dan pengikutnya pun melarikan diri menuju Laut Merah.
ADVERTISEMENT
Namun, mereka terpojok dan menghadapi jalan buntu karena laut yang luas di hadapan mereka, sementara pasukan Fir'aun semakin mendekat.
Dalam kebingungannya, Nabi Musa AS menerima wahyu dari Allah untuk memukulkan tongkatnya ke laut.
Dengan kuasa Allah, Laut Merah terbelah menjadi dua, membentuk jalan kering yang bisa dilalui oleh Nabi Musa dan pengikutnya.
Mereka segera menyeberang untuk mencari keselamatan. Pasukan Fir'aun yang masih mengejar pun mengikuti jalan yang sama, namun setelah Nabi Musa AS dan pengikutnya sampai di seberang, ia kembali memukulkan tongkatnya ke laut.
Sesaat setelah itu, air laut kembali menyatu dan menenggelamkan Fir'aun beserta tentaranya.
Kisah Nabi Musa membelah laut ini tidak hanya memperlihatkan keajaiban kekuasaan Allah, tetapi juga mengajarkan kita tentang sebuah keteguhan iman dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi ujian besar.
ADVERTISEMENT
Dengan kebesaran-Nya, Allah menunjukkan bahwa pertolongan-Nya akan datang pada waktu yang tepat, bahkan di saat-saat yang tampaknya mustahil. (DANI)