Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Konten dari Pengguna
Kisah Rasulullah Bertemu Pendeta Buhaira dan Ramalan tentang Kenabian
17 Maret 2025 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah kehidupan Rasulullah Muhammad dipenuhi dengan peristiwa luar biasa yang menandakan keistimewaannya sebagai utusan Allah. Kisah Rasulullah bertemu pendeta Buhaira adalah salah satu peristiwa penting terjadi saat beliau masih berusia sekitar 12 tahun.
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini menjadi salah satu bukti awal kenabian Rasulullah. Tanda ini terbukti dengan turunnya wahyu pertama beberapa dekade kemudian.
Kisah Rasulullah Bertemu Pendeta Buhaira
Terdapat berbagai hal yang menarik dalam kisah Rasulullah bertemu pendeta Buhair. Inilah kisah Rasulullah bertemu pendeta Buhaira dan ramalan tentang kenabian berdasarkan situs web rasoulallah.net.
Sekitar tahun 582 M, Nabi Muhammad menemani pamannya Abu Thalib dalam perjalanan kafilah ke Suriah. Perjalanan ini merupakan sebuah praktik umum di antara suku Quraisy di Mekkah untuk tujuan perdagangan.
Rute kafilah membawa mereka ke kota Bosra, tempat mereka berencana untuk berdagang. Di Bosra tinggal seorang pendeta Kristen bernama Buhaira yang tinggal di sebuah biara di sepanjang rute kafilah.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti kejadian-kejadian sebelumnya, kali ini Buhaira mengundang seluruh kafilah untuk makan. Kejadian ini merupakan sebuah tindakan yang tidak biasa yang menggelitik rasa ingin tahu para pelancong.
Saat mengamati kafilah yang mendekat, Buhaira melihat tanda-tanda aneh. Tanda tersebut berupa awan yang menaungi seseorang dan cabang-cabang pohon yang membungkuk untuk memberi tempat berteduh.
Karena penasaran, ia mengundang anggota kafilah ke sebuah pesta, dan meminta semua orang, termasuk Nabi Muhammad untuk hadir. Selama pertemuan itu, Buhaira mengajak Muhammad mengobrol, menanyakan berbagai hal tentang kehidupan dan kebiasaannya.
Buhaira melihat tanda-tanda fisik, terutama "meterai kenabian" di antara kedua bahu Muhammad. Tanda fisik ini sangat sesuai dengan deskripsi dalam kitab suci Kristen tentang nabi yang ditunggu itu.
ADVERTISEMENT
Buhaira kemudian menyapa Abu Talib. Ia mengatakan, "Ini adalah pemimpin semua manusia. Allah akan mengirimnya dengan pesan yang akan menjadi rahmat bagi semua makhluk."
Menyadari potensi bahaya yang mungkin dihadapi Muhammad dari mereka yang mungkin menentang misinya di masa mendatang, Bahira menyarankan Abu Talib untuk segera kembali ke Mekkah. Hal ini dilakukan untuk melindungi Nabi Muhammad.
Buhaira khawatir bahwa kelompok tertentu, yang mengetahui nubuat-nubuat tersebut, mungkin berusaha untuk mencelakai Muhammad. Dengan mengindahkan nasihat ini, Abu Thalib memastikan Muhammad kembali dengan selamat ke Mekkah.
Kisah Rasulullah bertemu pendeta Buhaira merupakan lambang dari tanda-tanda awal dan pengakuan atas takdir kenabian Muhammad. Kisah ini juga mengandung pelajaran tentang bagaimana Allah menjaga dan membimbing calon nabi-Nya sejak kecil. (Fia)
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.