Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten dari Pengguna
Kisah Rasulullah Hijrah ke Yatsrib dan Hikmahnya bagi Penyebaran Agama Islam
17 Maret 2025 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kisah Rasulullah hijrah ke Yatsrib adalah sebuah sejarah yang sangat penting bagi perkembangan Islam. Hijrah Rasulullah ke Yatsrib, yang kemudian dikenal sebagai Madinah menjadi titik balik dalam sejarah Islam.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi pada tahun 622 M, saat kaum Muslimin di Makkah menghadapi tekanan berat dari kaum Quraisy. Demi menyelamatkan umat Islam dan menyebarkan dakwah lebih luas, Rasulullah memutuskan untuk berhijrah.
Kisah Rasulullah Hijrah ke Yatsrib
Terdapat berbagai hal menarik dalam kisah Rasulullah hijrah ke Yatsrib. Berikut adalah kisah Rasulullah hijrah ke Yatsrib dan hikmahnya bagi penyebaran agama Islam berdasarkan situs web historyofislam.com.
1. Penyebab Nabi Muhammad Hijrah
Di Mekkah, Nabi Muhammad dan para pengikutnya menghadapi permusuhan yang semakin meningkat dari suku Quraisy. Hal ini disebabkan karena ajaran monoteistik mereka, yang mengancam tatanan politeistik yang ada.
Penganiayaan ini meningkat hingga Nabi mencari perlindungan baru bagi komunitasnya. Kota Yatsrib yang dilanda konflik internal suku, mengundang Muhammad untuk bertindak sebagai mediator yang netral karena reputasinya sebagai orang yang bijaksana dan adil.
ADVERTISEMENT
2. Perjalanan Hijrah
Pada bulan September 622 M Nabi Muhammad diam-diam meninggalkan Mekkah bersama sahabat dekatnya yang bernama Abu Bakar. Perjalanan ini diikuti dengan ancaman dan rencana pembunuhan dari suku Quraisy.
Nabi Muhammad dan Abu Bakar mencari perlindungan di Gua Thawr selama tiga hari. Hal ini dilakukan untuk menghindari para pengejar sebelum memulai perjalanan ke Yatsrib.
Setibanya di Yatsrib Nabi Muhammad dan Abu Bakar disambut dengan hangat oleh penduduk kota. Penyambutan ini juga menandai dimulainya babak baru bagi komunitas Muslim.
3. Pembentukan Komunitas Muslim di Madinah
Migrasi ke Yatsrib memungkinkan Nabi Muhammad untuk membangun masyarakat Muslim yang terstruktur. Ia merancang Piagam Madinah, sebuah dokumen perintis yang menguraikan hak dan kewajiban semua warga negara.
Piagam ini wajib ditaati oleh komunitas Muslim dan non-Muslim. Piagam Madinah juga mempromosikan koeksistensi dan tanggung jawab bersama. Konstitusi ini sering disebut sebagai salah satu bentuk awal masyarakat pluralistik.
ADVERTISEMENT
Dampak Hijrah Terhadap Penyebaran Islam
Terdapat berbagai hikmah dari kisah hijrah Rasulullah yang bisa diteladani. Berikut hikmah dari kisah Rasulullah hijrah ke Yatsrib.
1. Fondasi Negara Islam
Di Madinah, Islam berkembang dari agama yang teraniaya menjadi sistem pemerintahan. Proses ini membangun kerangka politik, sosial, dan ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
2. Perluasan Umat Muslim
Lingkungan yang mendukung di Madinah memfasilitasi pertumbuhan komunitas Muslim. Lingkungan ini juga menarik para mualaf dan memperkuat ummah atau komunitas.
3. Basis Strategis untuk Dakwah
Lokasi strategis Madinah memungkinkan umat Islam untuk terlibat dengan berbagai suku dan wilayah. Hal ini dapat secara efektif menyebarkan ajaran Islam ke seluruh Jazirah Arab.
4. Penetapan Kalender Islam
Hijrah begitu penting sehingga menandai dimulainya kalender Islam. Kalender Hijriah menjadi dasar penentuan waktu terjadinya berbagai peristiwa sejarah dalam Islam.
ADVERTISEMENT
5. Ketahanan dalam Iman
Meskipun mengalami penganiayaan yang parah, Nabi dan para pengikutnya tetap teguh. Hal ini menggambarkan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap agama Islam.
6. Persatuan dan Persaudaraan
Hijrah juga membentuk persatuan dan persaudaraan. Terjalinnya ikatan antara para emigran (Muhajirun) dan para pembantu (Ansar) di Madinah menggambarkan kekuatan yang ditemukan dalam persatuan dan saling mendukung.
Kisah Rasulullah hijrah ke Yatsrib bukan sekadar relokasi fisik, tetapi peristiwa transformatif yang memfasilitasi pembentukan dan perluasan Islam. Kisah ini meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah dunia. (Fia)
Baca juga: 3 Periode Turunnya Al-Qur'an dan Sejarahnya