Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kisah Tasbih Nabi Yunus yang Selamat dari Perut Ikan Besar
12 Maret 2025 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kisah tasbih Nabi Yunus menjadi bukti bahwa keikhlasan dan keteguhan dalam berdoa dapat membawa pertolongan dari Allah. Nabi Yunus AS diutus untuk berdakwah kepada kaum Ninawa yang kala itu masih menyembah berhala.
ADVERTISEMENT
Namun, ajakannya ditolak mentah-mentah oleh kaumnya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka sebelum menerima perintah Allah.
Kisah Tasbih Nabi Yunus
Dalam perjalanannya, Nabi Yunus AS menaiki kapal bersama penumpang lainnya. Di tengah laut, badai besar datang menghantam kapal.
Para penumpang meyakini bahwa ada seseorang di kapal yang membawa kesialan, sehingga mereka mengundi siapa yang harus dibuang ke laut.
Undian jatuh kepada Nabi Yunus AS sebanyak tiga kali, sehingga ia akhirnya rela menceburkan diri ke laut. Allah kemudian mengutus seekor ikan besar untuk menelannya tanpa melukai tubuhnya.
Di dalam perut ikan, Nabi Yunus AS menyadari bahwa ia telah bertindak tergesa-gesa meninggalkan kaumnya.
Dalam kondisi gelap dan sempit, ia terus berdoa dan bertasbih kepada Allah dengan mengucapkan:
ADVERTISEMENT
"Laa ilaaha illa Anta, subhaanaka inni kuntu minadz-dzolimiin" (QS. Al-Anbiya: 87).
Dikutip dari buku Kisah Para Nabi, Ibnu Katsir, 2005: 252, tasbih yang diucapkan Nabi Yunus AS menjadi bukti ketundukannya kepada Allah dan doa tersebut diijabah.
Setelah berhari-hari dalam perut ikan, Allah akhirnya memerintahkan ikan tersebut untuk memuntahkan Nabi Yunus AS ke daratan.
Makna Tasbih Nabi Yunus dalam Kehidupan
Setelah selamat dari perut ikan, Nabi Yunus AS menyadari kesalahannya dan kembali berdakwah kepada kaum Ninawa. Kali ini, kaumnya menerima ajaran tauhid dengan hati terbuka dan menjadi kaum yang beriman kepada Allah.
Kisah tasbih Nabi Yunus mengajarkan bahwa pertolongan Allah selalu ada bagi mereka yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Doa dan tasbih memiliki kekuatan luar biasa dalam menghadapi cobaan hidup.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mukjizat Para Nabi, Muhammad Sa’id Mursi, 2010:189, disebutkan bahwa tasbih yang diucapkan Nabi Yunus AS adalah bentuk ketundukan mutlak kepada Allah, yang akhirnya menyelamatkannya dari kesulitan.
Kisah tasbih Nabi Yunus juga menjadi pengingat bahwa tidak ada masalah yang terlalu besar jika selalu memohon pertolongan kepada Allah.
Seberapa besar pun ujian yang dihadapi, tetaplah bersabar dan bertasbih, karena Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. (Haura)