Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kisah Utsman bin Affan dari Lahir sampai Wafat sebagai Teladan
6 Maret 2025 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Biografi Utsman bin Affan, Ali Muhammad Ash-Shalabi, (2009: 3), Utsman memiliki delapan istri yang dinikahinya setelah ia memeluk Islam, dengan dua di antaranya adalah anak nabi.
Kisah Utsman bin Affan dari Lahir sampai Wafat
Utsman dikenal sebagai sahabat yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di berbagai wilayah. Berikut adalah kisah Utsman bin Affan dari lahir hingga wafat.
1. Lahirnya Utsman bin Affan
Utsman memiliki nama lengkap Utsman bin Affan bin Abu Al-‘Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab. Beliau lahir di Makkah, tepatnya enam tahun setelah peristiwa tahun gajah atau ‘Am Al-Fil.
Ayahnya yang bernama Affan bin Abi al-Ash telah meninggal dunia dan belum sempat mengenal Islam. Sementara ibunya, Arwa binti Quraiz bin Rabi’ah, sempat memeluk Islam dan ikut hijrah ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, keluarga Utsman sangat terpandang dengan harta yang berlimpah. Beliau menjadi salah satu dari delapan orang pertama yang memeluk Islam. Utsman resmi masuk Islam setelah dikabari oleh Abu Bakar Radhiyallahu‘anhu.
Setelah memeluk Islam, Rasulullah saw menikahkan Utsman dengan putrinya yang bernama Ruqayyah. Dari pernikahan tersebut, beliau dikaruniai anak bernama Abdullah, dan nama panggilan Utsman berubah menjadi Abu Abdullah.
2. Kisah Utsman bin Affan dalam Menyebarkan Agama Islam
Setelah beberapa kali hijrah, Utsman bersama keluarganya memutuskan untuk pergi ke Madinah. Beliau tinggal di rumah Aus bin Tsabit al-Anshari. Utsman selalu mendampingi nabi Muhammad dalam peperangan, kecuali perang Badar.
Utsman juga salah satu sahabat yang rela memberikan hartanya untuk memperjuangkan Islam. Ketika masjid Nabawi terasa sempit, beliau segera membeli sebuah rumah yang menempel dengan masjid Nabawi untuk ditambahkan ke area masjid.
ADVERTISEMENT
3. Menjadi Khalifah
Ketika Utsman bin Affan menjadi khalifah, umat Islam berhasil menaklukkan daerah Armenia, Kaukakus, dan beberapa daerah lainya. Jasa terbesarnya adalah mengumpulkan dan menuliskan Al-Qur’an dalam satu mushaf dengan satu dialek bacaan.
Hal ini bertujuan agar kaum muslim dapat Bersatu dalam satu mushaf Al-Qur’an. Mushaf tersebut dinamakan Mushaf Utsmani. Mushaf tersebut kemudian dikirimkan ke berbagai wilayah, termasuk Basrah, Kufah, Syam, dan Madinah.
4. Wafatnya Utsman bin Affan
Selama menjadi khalifah, Utsman pernah difitnah oleh Abdullah bin Saba, orang yang mengaku masuk Islam padahal sangat membencinya. Fitnah yang disebarkannya membuat sebagian rakyat percaya hingga melupakan kebaikan Utsman bin Affan.
Para pemberontak kemudian mengepung rumah Utsman bin Affan dan melarangnya untuk makan dan minum. Pengepungan tersebut terjadi selama 40 hari. Pada suatu malam, beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah dan Abu Bakar.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya, pemberontak berhasil masuk ke rumah Utsman. Beliau kemudian ditikam hingga wafat pada 12 Dzulhijjah tahun 35 Hijriah. Beliau meninggal di usia 81 tahun, kemudian dimakamkan di bukit sebelah timur pemakaman Al-Baiqi.
Demikianlah kisah Utsman bin Affan dari lahir hingga wafat. Meskipun telah meninggal, kisah perjuangan Utsman menjadi teladan bagi umat Islam hingga saat ini. (Nab)