news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kisah Wafatnya Siti Aminah, Ibunda Rasulullah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 Maret 2025 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kisah Wafatnya Siti Aminah, Foto: Pixabay/jobinscaria
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kisah Wafatnya Siti Aminah, Foto: Pixabay/jobinscaria
ADVERTISEMENT
Siti Aminah adalah ibunda dari Nabi Muhammad saw. Siti Aminah merupakan seorang wanita yang berakhlak mulia. Ada kisah wafatnya Siti Aminah yang bisa menjadi teladan untuk umat muslim.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Ibu Nabi Muhammad: Peran Aminah dalam Membesarkan Sang Rasul, Humas BAZNAS, (2024), dalam situs baznas.go.id, Aminah dikenal sebagai wanita yang berakhlak mulia dan sangat dihormati di kalangan masyarakat Makkah pada masanya.
Sebagai ibu dari Nabi Muhammad, Siti Aminah memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian Rasulullah, meskipun waktu kebersamaan mereka sangat singkat. Ia dikenang sebagai wanita yang penuh kehormatan.

Kisah Wafatnya Siti Aminah, Ibunda Rasulullah

Ilustrasi Kisah Wafatnya Siti Aminah, Foto: Pixabay/amandaputri99
Kisah wafatnya Siti Aminah ini perlu diketahui umat muslim. Dikutip dari Ibu Nabi Muhammad: Peran Aminah dalam Membesarkan Sang Rasul, Humas BAZNAS, (2024), dalam situs baznas.go.id, wafatnya Aminah pada usia sangat muda.
Saat berusia enam tahun, Nabi Muhammad ditinggalkan oleh ibunya, Siti Aminah di sebuah tempat bernama Abwa, di tengah perjalanan mereka ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Wafatnya sang ibu di usia muda meninggalkan dampak mendalam bagi Rasulullah. Setelah itu, beliau diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib, lalu dilanjutkan oleh pamannya, Abu Thalib.
Walaupun hanya memiliki waktu yang singkat bersama putranya, Siti Aminah memiliki pengaruh yang besar dan berdampak penting dalam kehidupan awal Nabi Muhammad sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang.
Mengutip dari Maulid Nabi Muhammad SAW: Sejarah Singkat Kelahiran dan Peristiwa yang Mengiringinya, (2023), dalam situs uici.ac.id, pada usia 6 tahun itu, Aminah mengajak Nabi Muhammad ziarah ke makam ayahnya.
Dalam perjalanan pulang, di Abwa yang terletak di antara Makkah dan Yatsrib, Aminah jatuh sakit. Lalu, di tempat itu pula Siti Aminah wafat.
Tanpa kehadiran ayah dan ibu, Nabi Muhammad dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Namun, Abdul Muthalib hanya dapat merawatnya selama dua tahun sebelum wafat pada tahun 578 M.
ADVERTISEMENT
Setelah kakeknya wafat, Nabi Muhammad dibesarkan oleh pamannya, Abu Thalib, yang merupakan ayah dari Ali. Selama diasuh oleh Abu Thalib, Nabi juga belajar tentang perdagangan.
Nabi Muhammad sering kali diajak pergi berdagang ke berbagai daerah oleh pamannya. Selain berdagang, Nabi juga diajak menggembala kambing. Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad melangsungkan pernikahan dengan Siti Khadijah, yang menjadi titik awal kehidupan berkeluarga beliau.
Demikianlah kisah wafatnya Siti Aminah, yang merupakan ibunda Rasulullah. Nabi Muhammad yang masih kecil saat itu menerima kehilangan orang yang sangat dicintainya dengan sangat sabar dan tabah. (IF)