Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Siapakah Nama Ibu Nabi Muhammad? Ini Sejarah Masa Kecilnya
19 September 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Siapakah nama ibu Nabi Muhammad? Ibu Nabi Muhammad saw adalah sosok penting dalam sejarah Islam. Dia bernama Aminah binti Wahab yang kelak melahirkan manusia yang diutus sebagai Nabi terakhir.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Kisah Nabi, Kisah Nabi Muhammad dari Lahir Hingga Wafat, Muhammad Aris, 2021, ibu nabi Muhammad saw berasal dari suku Quraisy, salah satu suku terhormat di Mekkah.
Ayahnya, Wahb bin Abd Manaf, adalah pemimpin dari Bani Zuhrah, dan ibunya bernama Barrah binti Abdul Uzza.
Siapakah Nama Ibu Nabi Muhammad dan Sejarah Masa Kecilnya
Siapakah nama ibu Nabi Muhammad? Jawabannya adalah perempuan bernama Aminah. Ia menikah dengan Abdullah bin Abdul Muthalib, seorang pedagang dari suku yang sama.
Pernikahan keduanya menjadi cikal bakal lahirnya Nabi terakhir yang diutus oleh Allah swt.
Kelahiran Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw., lahir di tahun 570 Masehi, yang dikenal sebagai Tahun Gajah di Mekkah.
Abdullah, ayah Nabi, wafat ketika Aminah masih mengandung. Oleh karena itu, Nabi Muhammad lahir sebagai anak yatim, dan tanggung jawab untuk merawatnya jatuh kepada Aminah.
ADVERTISEMENT
Dalam tradisi Arab, Aminah mengirimkan Muhammad kecil untuk diasuh oleh seorang wanita dari pedalaman bernama Halimah as-Sa’diyah, sesuai dengan kebiasaan suku Quraisy.
Hal ini dilakukan agar anak-anak Quraisy dapat tumbuh di lingkungan yang sehat, jauh dari kota, dan belajar bahasa Arab yang murni.
Muhammad tinggal dengan Halimah selama beberapa tahun, di mana ia merasakan kasih sayang dan perhatian dari keluarga pengasuhnya.
2. Masa Kecil Nabi Muhammad saw
Setelah kembali dari pedalaman, Muhammad hidup bersama ibunya di Mekkah. Namun, masa kebersamaan mereka tak berlangsung lama. Aminah wafat ketika Nabi Muhammad berusia sekitar enam tahun.
Aminah meninggal dalam perjalanan pulang dari Yatsrib (sekarang Madinah) setelah mengunjungi makam suaminya, Abdullah. Wafatnya Aminah meninggalkan Muhammad dalam kesedihan mendalam, menjadikannya yatim piatu di usia muda.
ADVERTISEMENT
Setelah kematian Aminah, Muhammad diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Namun, tak lama kemudian, kakeknya juga meninggal dunia.
Perawatan Nabi Muhammad kemudian diteruskan oleh pamannya, Abu Thalib, yang menjadi pelindung dan pengasuhnya hingga dewasa.
3. Pengaruh Aminah dalam Kehidupan Nabi Muhammad saw
Meskipun Aminah hanya memiliki waktu singkat dengan putranya, peranannya sebagai ibu sangat signifikan. Ia dikenal sebagai wanita yang penuh kasih sayang dan memiliki karakter mulia, yang diwariskan kepada putranya.
Masa kecil Nabi yang penuh tantangan, termasuk kehilangan kedua orang tuanya, membentuk karakter beliau menjadi pribadi yang kuat dan penuh belas kasih.
Demikian penjelasan tentang siapakah nama ibu Nabi Muhammad yang mempengaruhi kisah hidup Nabi.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ditinggalkan oleh kedua orang tua sejak usia dini, Nabi saw tetap menjadi sosok yang luar biasa dan berpengaruh besar dalam sejarah peradaban manusia.
ADVERTISEMENT