Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kisah Zaid bin Tsabit, Juru Tulis Wahyu dan Penjaga Al-Qur’an
8 Maret 2025 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kisah Zaid bin Tsabit merupakan salah satu bagian penting dalam sejarah Islam . Sebagai juru tulis wahyu dan penjaga Al-Qur’an, Zaid memiliki peran besar dalam menjaga keaslian Al-Qur'an dan penyebaran ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Pembukuan Al-Qur’an, Abdul Basith, 2018:72, Zaid dipercaya oleh Rasulullah untuk menuliskan wahyu yang diterimanya.
Kisah Zaid bin Tsabit, Juru Tulis Wahyu
Kisah Zaid bin Tsabit bermula sejak masa kecilnya yang dikenal memiliki kecerdasan tinggi.
Dikutip dari buku Biografi Sahabat Nabi, Ahmad Al-Muqri, 2016:89, Zaid telah menghafal Al-Qur’an sejak usia muda dan memiliki kemampuan menulis yang sangat baik. Rasulullah kemudian menunjuknya sebagai juru tulis untuk mencatat ayat-ayat Al-Qur’an.
Selain mencatat wahyu, Zaid juga memiliki kemampuan dalam berbagai bahasa.
Dikutip dari buku Peran Zaid bin Tsabit dalam Islam, Muhammad Shalih, 2019:114, Rasulullah memintanya mempelajari bahasa Ibrani dan Suryani agar dapat memahami surat-surat yang datang dari pemimpin bangsa lain.
ADVERTISEMENT
Zaid tidak hanya menjadi juru tulis wahyu, tetapi juga berperan dalam membantu penyebaran Islam melalui tulisannya.
Berdasarkan buku Sejarah Islam dan Peran Sahabat Nabi, Yusuf Al-Badri, 2020:95, Zaid aktif dalam mendokumentasikan berbagai peristiwa penting yang terjadi pada masa Rasulullah.
Penjaga Al-Qur’an pada Masa Khalifah
Setelah wafatnya Rasulullah, Zaid bin Tsabit mendapat tugas besar dalam menjaga keutuhan Al-Qur’an.
Berdasarkan buku Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an, Yusuf Al-Badri, 2021:130, disebutkan bahwa Khalifah Abu Bakar menugaskan Zaid untuk mengumpulkan dan menyusun kembali ayat-ayat Al-Qur’an dari berbagai catatan dan hafalan para sahabat.
Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, Zaid kembali dipercaya untuk menyusun mushaf standar agar tidak terjadi perbedaan dalam bacaan Al-Qur’an di berbagai wilayah Islam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kompilasi Al-Qur’an pada Masa Utsman, Ali Musthafa, 2017:142, Zaid memimpin tim yang bertanggung jawab dalam penyusunan Mushaf Utsmani yang menjadi rujukan umat Islam hingga saat ini.
Kisah Zaid bin Tsabit menunjukkan dedikasi besar dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an. Sebagai juru tulis wahyu dan penjaga Al-Qur’an, perannya sangat penting dalam sejarah Islam.
Upaya Zaid bin Tsabit dalam menyusun dan menjaga Al-Qur’an merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam dunia Islam. (Haura)