Konten dari Pengguna

Kongres Bahasa Indonesia yang Pertama

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Oktober 2024 9:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kongres Bahasa Indonesia. Foto: Pexels.com/Eduardo Braga
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kongres Bahasa Indonesia. Foto: Pexels.com/Eduardo Braga
ADVERTISEMENT
Kongres Bahasa Indonesia yang pertama merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah perkembangan bahasa dan sastra di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan kongres ini menjadi momentum bagi para cendekiawan untuk membahas dan merumuskan masa depan bahasa Indonesia di tanah air akan seperti apa.
Peningkatan kualitas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan menjadi fokus utama yang diabhas dalam kongres ini.

Kongres Bahasa Indonesia yang Pertama

Ilustrasi Kongres Bahasa Indonesia. Foto: Pexels.com/Luis Quintero
Dikutip dari ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id, Kongres Bahasa Indonesia yang pertama dilaksanakan pada 25–28 Juni 1938 di Solo, Jawa Tengah.
Event ini diselenggarakan sepuluh tahun setelah Sumpah Pemuda, yang menegaskan semangat persatuan dan kebangsaan.
Para peserta yang hadir dalam kongres ini terdiri dari cendekiawan, budayawan, dan aktivis dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kongres ini, para peserta yang hadir berdiskusi tentang pentingnya pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dapat diandalkan dalam berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Hasil dari kongres ini meliputi beberapa kesepakatan strategis. Pertama, disepakati perlunya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara sadar.
Para cendikiawan dan budayawan diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam upaya ini, sehingga bahasa Indonesia dapat terus berkembang dan memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat yang semakin kompleks.
Selanjutnya, kesepakatan kedua mengarah pada perlunya penyusunan tata bahasa baru.
Buku tata bahasa yang ada saat itu dinilai tidak lagi memadai untuk menggambarkan perkembangan bahasa yang berlangsung.
Dengan demikian, penyusunan tata bahasa baru menjadi langkah penting untuk mendukung pembelajaran dan penggunaan bahasa Indonesia yang lebih efektif.
Sejak tahun 1978, Kongres Bahasa Indonesia diadakan secara rutin setiap lima tahun sekali.
Umumnya, acara ini diselenggarakan pada bulan Oktober, yang juga merupakan bulan di mana Sumpah Pemuda diikrarkan.
ADVERTISEMENT
Peringatan ini semakin memperkuat posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan identitas nasional.
Kongres Bahasa Indonesia yang pertama mencerminkan semangat kolektif para pelajar, cendikiawan, dan masyarakat untuk memperkuat kedudukan bahasa Indonesia di berbagai sektor.
Jadi dengan keberlanjutan kongres ini, harapan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang bermartabat semakin nyata. (Khoirul)