Konten dari Pengguna

Kota Islam Pertama di Indonesia, Awal Penyebaran Islam di Nusantara

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 April 2025 21:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kota Islam Pertama di Indonesia,Foto:Pexels/Rayn L
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Islam Pertama di Indonesia,Foto:Pexels/Rayn L
ADVERTISEMENT
Kota Islam pertama di Indonesia yang menjadi saksi awal masuknya ajaran Islam ke Nusantara. Kota ini dikenal sebagai pelabuhan yang ramai dikunjungi para pedagang dari Arab, Persia, dan India, tidak hanya membawa barang dagangan, tetapi juga nilai-nilai keislaman.
ADVERTISEMENT
Kehadirannya tidak hanya memperkuat identitas keislaman masyarakat setempat, tetapi juga menjadi fondasi bagi perkembangan kerajaan-kerajaan Islam selanjutnya di berbagai daerah di Indonesia.

Kota Islam Pertama di Indonesia

Ilustrasi Kota Islam Pertama di Indonesia,Foto:Pexels/Vija Rindo Pratama
Kota Islam pertama di Indonesia yang dikutip dari jurnal Masuk dan Berkembangnya Islam di Sumatera Utara oleh Ika Purnamasari, dkk (2024) adalah Barus, sebuah kota tua yang terletak di pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Barus dikenal sebagai salah satu pelabuhan tertua dan paling bersejarah di Nusantara, yang telah menjalin hubungan dagang dengan bangsa-bangsa besar seperti Arab, Persia, dan India jauh sebelum abad pertengahan.
Di sinilah jejak pertama masuknya Islam ke wilayah Indonesia tercatat, bahkan jauh sebelum Wali Songo menyebarkan Islam di tanah Jawa pada abad ke-14.
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli sejarah, agama Islam telah dikenal di Barus sejak abad ke-7 Masehi. Bukti kuat yang memperkuat hal ini adalah keberadaan makam tua di kompleks pemakaman Mahligai, Barus.
Di antara makam-makam tersebut terdapat batu nisan bertuliskan nama Syekh Rukunuddin, yang wafat pada tahun 672 M atau 48 Hijriah.
Nisan ini menjadi bukti otentik bahwa Islam telah hadir di nusantara sejak masa yang sangat awal, menjadikan Barus sebagai gerbang pertama masuknya Islam ke Indonesia.
Proses penyebaran Islam di Barus dimulai dari wilayah pesisir yang menjadi titik pertemuan para pedagang dan pelancong dari berbagai bangsa. Melalui interaksi sosial, budaya, dan ekonomi, ajaran Islam mulai meresap ke kehidupan masyarakat lokal.
Selanjutnya, Islam menyebar ke wilayah pedalaman dan pegunungan melalui berbagai jalur, seperti perdagangan, dakwah, pendidikan, pernikahan, tasawuf, dan seni.
ADVERTISEMENT
Peran para ulama, pedagang, dan tokoh masyarakat sangat penting dalam memperluas pengaruh Islam secara damai dan bertahap.
Masyarakat Melayu yang mendiami wilayah pesisir dikenal memiliki sifat ramah dan terbuka terhadap pendatang. Hal ini memudahkan proses interaksi budaya, termasuk dalam penerimaan ajaran Islam.
Hubungan yang baik dengan para pedagang Muslim dari Timur Tengah dan India menjadi salah satu faktor utama yang mempercepat masuknya pengaruh Islam di wilayah ini.
Jalur perdagangan pun menjadi sarana efektif penyebaran agama, karena melalui interaksi ekonomi terbangun pula jalinan sosial dan kepercayaan.
Kota Islam pertama di Indonesia adalah Barus, bukan hanya kota tua biasa tetapi merupakan saksi bisu awal perjalanan panjang Islam di Nusantara.
Keberadaannya menegaskan bahwa penyebaran Islam di Indonesia sudah dimulai jauh sebelum abad ke-13, dan berlangsung secara damai, bertahap, dan penuh kearifan lokal.
ADVERTISEMENT