Konten dari Pengguna

Kronologi Pertempuran Ambarawa dan Para Tokohnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
16 Desember 2023 22:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kronologi pertempuran ambarawa. Foto: Jeff Kingma/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kronologi pertempuran ambarawa. Foto: Jeff Kingma/Unsplash
ADVERTISEMENT
Kronologi Pertempuran Ambarawa dan latar belakangnya adalah insiden yang terjadi di Magelang. Tepatnya setelah Brigade Artileri Divisi India ke-23 di Semarang mendarat pada 20 Oktober 1945.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, pihak Indonesia telah mengizinkan mereka memasuki kawasan Republik Indonesia untuk menangani tawanan perang Belanda di penjara daerah Ambarawa serta Magelang.

Kronologi Pertempuran Ambarawa dan Tokoh-tokohnya

Ilustrasi kronologi pertempuran ambarawa. Foto: Stijn Swinnen/Unsplash
Dilansir dari situs esi.kemdikbud.go.id, Pertempuran Ambarawa atau dikenal dengan Palagan Ambarawa merupakan peristiwa perlawanan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) melawan tentara Inggris.
Pertempuran ini terjadi pada 20 November-15 Desember 1945. Peristiwa tersebut bermula saat pasukan sekutu yang diboncengi oleh NICA (Netherlands Indies Civil Administrations) berusaha untuk membebaskan orang-orang Belanda yang ditahan Jepang.
Selanjutnya, mereka malah mempersenjatai bekas tawanan. Lantas pada 26 Oktober 1945 sebuah insiden terjadi di Magelang yang berkembang menjadi pertempuran antara Tentara Keamanan Rakyat dan pasukan gabungan sekutu Inggris dengan NICA.
ADVERTISEMENT
Insiden tersebut berhenti setelah kedatangan Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal Bethell di Magelang pada 2 November 1945. Mereka lantas berunding perihal gencatan senjata. Perundingan akhirnya mencapai kata sepakat yang tertuang dalam dua belas pasal.
Beberapa pasalnya yaitu, sekutu tetap menempatkan pasukan di Magelang, sekutu tidak akan mengakui aktivitas NICA serta semua badan di bawahnya, dan jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka untuk lalu lintas Indonesia dan sekutu.
Berikut kronologi Pertempuran Ambarawa dan tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya:

1. Kronologi Palagan Ambarawa

Tanggal 20 November 1945 pecah pertempuran antara pasukan TKR yang dipimpin Mayor Sumarto melawan tentara sekutu. Pada 21 November pasukan sekutu di Magelang ditarik ke Ambarawa.
Akan tetapi, 22 November 1945 pasukan sekutu melakukan pengeboman di kampung-kampung sekitar Ambarawa. Pasukan TKR bersama pasukan pemuda lain dari Boyolali, Salatiga, dan Kartasura membentuk garis pertahanan di sepanjang rel kereta api dan membelah Kota Ambarawa.
ADVERTISEMENT
Sementara dari arah Magelang, pasukan TKR Divisi V/Purwokerto yang dipimpin Imam Adrongi melancarkan serangan fajar guna memukul pasukan Inggris di Desa Pingit dan berhasil. Kekuatan di Ambarawa kian bertambah dengan kedatangan tiga batalyon dari Yogyakarta.
Kendati tentara Inggris telah dikepung, mereka tetap berupaya menghancurkan kepungan. Ambarawa pun dihujani tembakan meriam. Untuk mencegah jatuhnya korban, TKR diperintahkan agar mundur ke Bedono oleh masing-masing komandan.
Dengan adanya bantuan dari Resimen kedua pimpinan M. Sarbini, Batalyon Polisi Istimewa dipimpin Onie Sastroatmodjo, serta Batalyon dari Yogyakarta, gerakan musuh berhasil di tahan di Desa Jambu.
Di desa ini pula terjadi rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kolonel Holland Iskandar. Rapat ini menyepakati terbentuknya Markas Pimpinan Pertempuran bertempat di Magelang.
ADVERTISEMENT
Pada 26 November, Letnan Kolonel Isdiman yang menjabat sebagai pimpinan pasukan Purwokerto gugur dan pasukan pun diambil alih Kolonel Soedirman, Panglima Divisi Purwokerto. Tanggal 5 Desember 1945, pasukan musuh terusir dari Desa Banyubiru. Tentu kondisi ini menguntungkan pasukan TKR.
Lantas pada 12 Desember 1945, pasukan TKR bergerak secara serentak menuju sasaran masing-masing guna menyerang musuh. Dalam waktu setengah jam pasukan TKR berhasil mengepung musuh di dalam kota.
Pertahanan terkuat diperkirakan berada di tengah Ambarawa, tepatnya di Benteng Willem. Selanjutnya terjadi pengepungan di Ambarawa selama empat hari empat malam. Dalam posisi yang terjepit, musuh masih berusaha melakukan pertempuran.
Akhirnya pada 15 Desember 1945, musuh meninggalkan kota Ambarawa.

2. Tokoh-tokoh Pertempuran Ambarawa

Berikut para tokoh yang terlibat pada pertempuran Ambarawa:
ADVERTISEMENT
Demikian kronologi Pertempuran Ambarawa serta para tokohnya yang penting dipelajari. Semoga bermanfaat! (DN)