Konten dari Pengguna

Latar Belakang Dilaksanakannya Sistem Cultuurstelsel Lengkap

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 September 2023 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi latar belakang dilaksanakannya sistem cultuurstelsel, sumber foto: Bálint Varga by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi latar belakang dilaksanakannya sistem cultuurstelsel, sumber foto: Bálint Varga by pexels.com
ADVERTISEMENT
Cultuurstelsel atau tanam paksa terjadi pada masa pemerintahan Van Den Bosch, tepatnya saat Belanda menjajah Indonesia. Latar belakang dilaksanakannya sistem cultuurstelsel ini sangat beragam dan sering menyebabkan perbedaan pendapat.
ADVERTISEMENT
Sistem tanam paksa sendri merupakan sistem yang mengharuskan rakyat Indonesia melaksanakan proyek penanaman tanaman ekspor. Sistem ini terjadi di bawah paksaan pemerintah Kolonial Belanda.
Dikutip dari buku IPS: - Jilid 5 karya Dra. Dwi Tyas Utami, Mulyadi, BA, Drs. Dakso Sartono, Subroto, S.Pd, Drs. Tahya, di bawah ini penjelasan lengkap tentang latar belakang dari sistem tanam paksa.

Latar Belakang Dilaksanakannya Sistem Cultuurstelsel

Ilustrasi latar belakang dilaksanakannya sistem cultuurstelsel, sumber foto: Felipe Balduino by pexels.com
Tanam paksa atau cultuurstelsel merupakan sistem pajak tanah yang harus dibayar dalam bentuk hasil bumi. Pada dasarnya, sistem ini termasuk gabungan antara sistem VOC yang dilaksanakan di Priangan, Jawa Barat dengan sistem pajak tanah.
Latar belakang dilaksanakannya sistem cultuurstelsel tersebut ada dalam penjelasan berikut.
ADVERTISEMENT

1. Terjadinya Defisit Anggaran Belanja Belanda

Tanam paksa terjadi karena anggaran belanja di negara Belanda mengalami defisit akibat Perang Kemerdekaan Belgia. Defisit anggaran ini juga terjadi karena Perang Diponegoro yang banyak menghabiskan biaya.

2. Suasana Pemerintahan antara Tahun 1816-1830

Belanda yang mengalami kegagalan pemerintahan antara tahun 1816-1830 di Jawa juga membuat sistem tanam paksa ini terjadi. Kegagalan ini justru menghasilkan keuntungan bagi negara induk.

3. Kemerosotan Perdagangan dan Pelayaran Belanda

Belanda juga pernah mengalami kegagalan dalam perdagangan dan pelayaran melalui perusahaan N.H.M (Nederlansche Hwendels Maatschappi) yang didirikan tahun 1824. Perusahan ini menangani perdagangan, pembuatan kapal, dan pemberian kredit dengan maksud membangun kembali perekonomian Negeri Belanda.

4. Banyak Biaya yang Dihabiskan saat Kejayaan Napoleon Bonaparte

Selain itu, Belanda juga pernah menghabiskan biaya yang sangat besar yang melatarbelakangi sistem tanam paksa. Hal ini karena Belanda terlibat dalam peperangan di Masa Kejayaan Napoleon Bonaparte di Eropa.
ADVERTISEMENT

5. Kas Negara Belanda Kosong

Kekosongan kas negara Belanda juga yang membuat sistem tanam paksa diberlakukan. Selain kas yang kosong, Belanda juga harus menanggung utang yang cukup banyak.
Banyak hal yang menjadi latar belakang dilaksanakannya sistem cultuurstelsel di Indonesia pada masa pemerintahan Belanda. Sistem tanam paksa ini tentu sangat merugikan masyarakat Indonesia. (DSI)