Konten dari Pengguna

Latar Belakang Manipol USDEK yang Pernah Terjadi di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Januari 2024 20:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Latar Belakang Manipol USDEK. Sumber: Pexels.com/Dmytro Kormylets
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Latar Belakang Manipol USDEK. Sumber: Pexels.com/Dmytro Kormylets
ADVERTISEMENT
Latar belakang Manipol USDEK yang pernah terjadi di Indonesia adalah ketidakstabilan politik pada masa demokrasi liberal. Bukti ketidakstabilan politik pada penerapan sistem demokrasi liberal, yaitu sistem demokrasi tersebut tidak bertahan lama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, sistem demokrasi liberal mengalami peralihan menjadi demokrasi terpimpin. Penerapan demokrasi terpimpin membuat segala urusan pemerintahan berpusat pada satu pemimpin, yakni Presiden Soekarno.

Latar Belakang Manipol USDEK

Ilustrasi Latar Belakang Manipol USDEK. Sumber: Pexels.com/Olha Ruskykh
Pada masa demokrasi liberal, Indonesia mengalami berbagai macam konflik, baik di pusat maupun daerah. Kondisi itu membuat Presiden Soekarno yang dalam sistem demokrasi liberal hanya sebagai simbol negara, akhirnya turun tangan untuk mengatasi permasalahan.
Pidato Presiden pun dibacakan pada era Kabinet Burhanudin Harahap tahun 1956. Pidato tersebut kemudian membuat Moh. Hatta mundur dari jabatannya sebagai wakil presiden pada tanggal 1 Desember 1956.
Hal itu terjadi karena ada perbedaan pendapat di antara Soekarno dan Hatta. Pada masa itu, Moh. Hatta percaya dengan sistem demokrasi liberal, sedangkan Soekarno tidak.
ADVERTISEMENT
Ketidakstabilan tersebut kemudian membuat Indonesia beralih ke sistem demokrasi terpimpin. Pada masa sistem demokrasi terpimpin itulah Manipol USDEK muncul.
Manipol USDEK adalah akronim dari Manifesto Politik, UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia). Jika menilik ke belakang, jelas bahwa latar belakang Manipol USDEK adalah ketidakstabilan politik.

Selintas tentang Manipol USDEK

Ilustrasi Latar Belakang Manipol USDEK. Sumber: Pexels.com/Bo Ponomari
Hakikatnya, gagasan Manipol USDEK merupakan bentuk tanggung jawab Presiden Soekarno atas Dekrit Presiden yang dikeluarkan. Gagasan tersebut disampaikan dalam pidatonya yang berjudul “Penemuan Kembali Revolusi Kita”.
Mengutip dari buku Falsafah Pancasila Epistemologi Keislaman Kebangsaan, Wasitaatmadja (2018: 107), Manipol USDEK adalah suatu doktrin yang menyatukan beragam kekuatan: Nasionalisme, Islam, dan Komunis dalam satu kekuatan nasional untuk melawan imperialisme.
ADVERTISEMENT
Harapan dari keberadaan Manipol USDEK adalah menjadi kerangka berpikir yang dapat menguatkan Pancasila sebagai ideologi Indonesia. Mengutip dari buku Sistem Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi, Fawzia, dkk. (2018: 100), Manipol USDEK dikaitkan dengan dasar negara, Pancasila.
Hal itu kemudian membuat Pancasila dan Manipol USDEK menjadi satu rangkaian pola ideologi demokrasi terpimpin. Oleh karena itu, tidak heran jika Manipol USDEK menjadi kerangka yang dianggap dapat menguatkan ideologi bangsa pada masa tersebut.
Demikian menjadi jelas bahwa latar belakang Manipol USDEK yang terjadi di Indonesia cukup kompleks. Kompleksitas itu terjadi karena keberadaan Manipol USDEK memiliki kisah panjang yang bermula dari ketidakstabilan politik pada masa demokrasi liberal. (AA)