Latar Belakang Munculnya Masalah Apartheid di Afrika Selatan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
19 Januari 2024 23:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi latar belakang munculnya masalah apartheid. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi latar belakang munculnya masalah apartheid. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apartheid berarti keterpisahan dalam bahasa Afrika. Latar belakang munculnya masalah Apartheid yang utama adalah munculnya bangsa Eropa di Benua Afrika.
ADVERTISEMENT
Apartheid memiliki sejarah panjang yang telah ada sebelum munculnya kebijakan, bahkan bertahan hingga saat ini. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai latar belakang munculnya masalah Apartheid.

Latar Belakang Munculnya Masalah Apartheid

Ilustrasi latar belakang munculnya masalah apartheid. Foto: Pixabay
Dalam buku Kejahatan dan Pengadilan Internasional karya Mangai Natarajan, Apartheid merupakan sebuah sistem hukum, aturan, dan regulasi yang didesain untuk menjadikan Afrika Selatan terpisah secara fisik, ekonomi, dan kultural.
Tujuan utamanya adalah untuk mengonsolidasi kekuatan dan kesejahteraan di tangan minoritas kulit putih, dengan klaim mengenai perbedaan kultur dan karakteristik tiap ras dikukuhkan dengan teori sosial dan ilmiah yang tidak sahih.
Latar belakang Apartheid dimulai tahun 1658, beberapa tahun setelah kedatangan pertama masyarakat Belanda yang menginisiasi kode dan praktik diskriminatif yang akan membentuk sejarah.
ADVERTISEMENT
Ketegangan terjadi dalam hubungan antar ras menandai pola interaksi antara masyarakat Belanda dan Inggris yang datang untuk mengolonisasi wilayah tersebut pada 1800-an.
Setelah kekalahan penduduk Afrika dalam Perang Anglo-Boer yang terjadi antara tahun 1899-1902, Union of South Africa akhirnya mencampur berbagai ras di negara tersebut walaupun hal itu hanya bisa diwujudkan dengan kebijakan berbau rasial.
Melalui Natives Land Act pada 1913, ratusan ribu orang Afrika terusir dari tanah yang sudah lama ditinggali, juga menyebabkan lahirnya pihak oposisi.
Sebuah respons terhadap kemiskinan para penduduk Afrika dan ancaman dari orang kulit hitam Afrika yang senantiasa mengancam penduduk kulit putih.
Kemenangan Partai Nasional dalam pemilu tahun 1948 justru mengukuhkan secara de facto batas-batas, keyakinan, dan sikap rasial.
ADVERTISEMENT
Hal ini mengakibatkan ketidaksetaraan dan meningkatkan kekuatan pemerintah dalam mengontrol dan melakukan klasifikasi terhadap penduduk.
Hal tersebut juga memengaruhi aspek paling personal dari kehidupan rakyat dan merestrukturisasi masyarakat dalam berbagai cara, seperti memisahkan tempat tinggal kelompok rasial tertentu.
Efek Apartheid juga meluas dengan munculnya peraturan perundang-undangan baru, seperti Population Registration Act, Bantu Education Act, Group Areas Act, Promotion of Bantu Self-Government Act, Prohibition of Mixed Marriage, dan Immorality Act.
Demikian adalah latar belakang munculnya masalah Apartheid yang terjadi di Afrika Selatan. (SP)