Latar Belakang Pembantaian Banda 1621 yang Dilakukan oleh VOC

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
17 Maret 2024 21:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Latar Belakang Pembantaian Banda 1621. Sumber: Unsplash.com/Duncan Kidd
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Latar Belakang Pembantaian Banda 1621. Sumber: Unsplash.com/Duncan Kidd
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembantaian Banda 1621 merupakan peristiwa yang pernah terjadi di Indonesia saat mengalami penjajahan oleh Belanda. Latar belakang Pembantaian Banda 1621 adalah peristiwa pembunuhan Laksamana VOC, Verhoeven.
ADVERTISEMENT
Pembunuhan tersebut terjadi karena Verhoeven nekat membangun benteng di Banda Neira pada tahun 1607. Para tokoh serta rakyat Banda pada masa itu merasa terancam dengan segala muslihat VOC.

Latar Belakang Pembantaian Banda 1621

Ilustrasi Latar Belakang Pembantaian Banda 1621. Sumber: Unsplash.com/Levi Meir Clancy
Selama ratusan tahun Belanda menjajah Indonesia, ada banyak peristiwa yang terjadi di negeri ini. Salah satunya adalah Pembantaian Banda oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) pada tahun 1621.

A. Pembangunan Benteng di Banda Neira

Latar belakang Pembantaian Banda 1621 meliputi berbagai faktor yang kompleks. Semula, Verhoeven yang merupakan Laksamana VOC nekat membangun sebuah benteng di Banda Neira pada tahun 1607.
Para tokoh beserta rakyat Banda kemudian merasa terancam dengan kedatangan dan gerak-gerik pihak Belanda. Kondisi itu akhirnya membuat masyarakat Banda ingin melakukan perlawanan.

B. Siasat Melawan Belanda

Keinginan untuk melakukan perlawanan terhadap VOC serta Belanda itu ada, tetapi kekuatan masyarakat Banda tidak mumpuni. Kondisi itu akhirnya membuat para tokoh melakukan siasat dengan berpura-pura mengadakan perundingan damai.
ADVERTISEMENT
Perundingan damai tersebut berkaitan dengan perdagangan rempah-rempah. Verhoeven pun mendatangi perundingan tersebut.
Pada kesempatan itu, Verhoeven dibunuh. Selain Verhoeven, dewan kapten, pedagang, serta serdadunya juga dibunuh pada pertemuan tersebut.

C. Pembantaian Banda oleh VOC

Ketika hampir semua yang datang dalam perundingan terbunuh, juru tulis Verhoeven yang bernama Jan Pieterszoon Coen melarikan diri. Ketika mendapat kabar mengenai peristiwa tersebut, VOC sempat menghentikan pembangunan Benteng Nassau.
Ketika Jan Pieterszoon Coen menjabat sebagai Gubernur Jenderal VOC pada 1618, dirinya membalas dendam kepada rakyat Banda. Coen memiliki ambisi untuk menaklukkan pulau tersebut dengan kekuatan militer.
Mengutip dari buku Pembantaian Massal 1740, Wijayakusuma (2005: 63), di tahun 1621 VOC melakukan pembantaian atas penduduk Pulau Banda. Pembantaian tersebut terjadi karena masyarakat di sana menentang kebijakan VOC untuk menjual hasil bumi kepada pihaknya.
ADVERTISEMENT
Jadi, jelas bahwa latar belakang Pembantaian Banda 1621 mempunyai kisah yang panjang. Intinya adalah peristiwa tersebut terjadi karena rakyat Banda merasa terancam oleh VOC dan VOC membalas dendam kepada rakyat. (AA)